GOPOS.ID, MARISA – Tragedi berdarah terjadi di Dusun Paladingo, Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, Kabupaten Pohuwato, Rabu (28/4/2022). Mustapa Sapii (47) warga Desa Tangga Jaya, Kecamatan Dulupi, Kabupaten Boalemo tewas usai ditikam yang diduga dilakukan rekannya MA alias Untal (40). Pasca kejadian, Polisi masih memburu keberadaan Untal yang melarikan diri.
Peristiwa penikaman terjadi saat Mustafa Sapii berada di depan warung milik warga Dusun Paladingo, Nurzaenab Yunus. Saat itu Mustafa sedang ngobrol dengan dua rekan perempuan berinisial YN, dan PD. Di waktu yang bersamaan, Untal diketahui berada di sebelah warung dan sedang mengisi daya (men-charger) ponsel miliknya.
“Saya tidak tahu persis awal mula kejadiannya. Tiba-tiba saya dengar suara orang berteriak,” ujar Nurzaenab.
Nurzenab lalu keluar dari dalam warung untuk mengecek siapa orang yang berteriak. Di saat itu ia mengetahui bila ada peristiwa penikaman.
“Saya didalam warung tidak dengar apa-apa, tiba-tiba ada yang teriak katanya korban ini sudah di semak-semak. Pada saat itu juga saya langsung lari ke sana, untuk melihat dia (korban) yang sudah tergeletak tersimpah darah,” tutur Nurzaenab
Menurut Nurzaenab, antara korban dan terduga pelaku diketahui memiliki hubungan yang baik. Bahkan dalam kesehariannya, Mustafa dan Untal dikenal warga merupakan sahabat karib.
“Mungkin tersinggung atau bagaimana saya juga tidak tahu pak,” kata Nurzaenab
Kapolsek Marisa, IPTU Usman Dg. Maroa, mengatakan peristiwa kejadian jauh dari lokasi pertambangan, sekitar satu KM dari lokasi tambang. Dirinya belum bisa pastikan apa penyebab peristiwa itu, karena situasi di sekitar TKP sangat sepi, keterangan saksi pun mengaku tidak tahu penyebab kejadian itu.
“Pada saat usai melakukan aksinya, pelaku langsung melarikan diri, kita sudah kantongi identitasnya. Kami sudah instruksikan untuk melakukan pencarian dan penangkapan terhadap pelaku,” ujar Usman
Pihaknya menuturkan, korban mengalami luka tusuk di bagian dada, Polsek Marisa masih menunggu hasil otopsi dari pihak Rumah Sakit Bumi Panua Pohuwato.
“Untuk jumlah tusukan kita masih menunggu hasil otopsi rumah sakit. Dugaan sementara ditusuk menggunakan senjata tajam jenis badik,” tutup Usman.(yusuf/gopos)