GOPOS.ID, MARISA – Sebanyak 47 menu takjil atau makanan berbuka puasa, dilakukan pengujian oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Gorontalo, Rabu (20/04/2022).
BPOM Gorontalo turun langsung mengecek menu takjil yang terdapat di kompleks pasar tradisional Marisa, agar terhindar dari produk dan bahan olahan berbahaya.
Koordinator Kelompok Subtansi Informasi dan Komunikasi, BPOM Gorontalo, Muindar, mengatakan BPOM Gorontalo bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Pohuwato, memeriksa dan menguji makanan takjil menu berbuka puasa.
“Tadi kita sudah melakukan sempling terhadap 47 sampel takjil, yang dijual sepanjang jalan ini. Dari 47 sampel tersebut kita melakukan pengujian terhadap kandungan bahan berbahaya, yang biasa disalah gunakan pada pangan,” ujarnya.
Kata dia, dari keseluruhan makanan takjil buka puasa diuji dari kandungan pewarna, yaitu Rodamin B, vitamin yellow, boraks, dan formalin. Dari keseluruhan tidak ditemukan makanan yang mengandung bahan berbahaya.
“Hasilnya tadi barusan sudah selesai, seluruh sampel Alhamdulillah negatif. Tidak menggunakan bahan berbahaya yang dilarang digunakan pada pangan,” kata Muindar.
Pemeriksaan takjil menu buka puasa akan dilaksanakan di berbagai tempat yang ada di Kabupaten Pohuwato. Karana menurut dia, sudah ada beberapa kabupaten dan kota yang sudah dilakukan pemeriksaan.
“Pemeriksaan pengujian makanan takjil buka puasa bukan satu hari saja, nanum setiap kabupaten dan kota akan dilaksanakan selama dua hari di masing-masing tempat. Apabila ditemukan makanan yang mengandung bahan berbahaya, maka akan diberikan pembinaan terhadap pelaku yang memperjualbelikan itu,” tutup Muindar. (Yusuf/Gopos)