GOPOS.ID, PARIGI MOUTONG – Sebanyak 65 orang anak muda, mengikuti bimbingan teknis budidaya buah durian, di Desa Orogandu, Kecamatan Bolano Lambunu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah. Kegiatan ini dilaksanakan Oleh Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo.
Para peserta berasal dari Atinggola, Sumalata, Tolinggula, Labanu, Tibawa, Dulamayo, Talaga, Talaga Biru, Tapa, Suwawa, Taludaa, Wonosari, Randangan, Taluditi dan Popayato.
Kaum muda ini mendapat bimbingan langsung dari produsen buah dan bibit durian, I Ketut Kari dan narasumber Dinas Pertanian Provinsi Gorintalo. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, Senin-Rabu (24-26/1/2022).
Para peserta diajarkan budidaya durian. Mulai dari persiapan lahan, pembuatan lubang tanam, penanaman, pemupukan, pengendalian OPT, pemangkasan, sampai pada panen.
Para peserta juga diajak praktik cara perbanyakan benih secara vegetatif, yaitu teknik perbanyakan melalui sambung pucuk dan okulasi. Persiapan batang bawah, media tanam, serta teknik pemilihan bahan sambung (entris) dari pohon induk. Peserta melakukan praktik langsung yang dibagi dalam 5 kelompok.
Selain itu I Ketut Kari juga mengajarkan prosedur sertifikasi benih/bibit durian. Prosedur sertifikasi dimulai dari penetapan pohon induk, perawatan, sertifikasi mulai dari pendaftan produsen, rencana sertifikasi sampai pada pelabelan.
“Kami juga mengenalkan keberadaan varietas durian lokal yang tersebar di Gorontalo,” kata I Ketut Kari.
Puluhan peserta bimtek setelah mengikuti kegiatan ini, semakin bertambah ilmu dan pengetahuan budidaya durian. Mereka juga bersemangat untuk menjadi petani milenial dalam mengembangkan durian di daerah mereka masing-masing. Mengembalikan kejayaan durian Gorontalo.
“Kami berterima kasih kepada Gubernur Gorontalo Rusli Habibie dan Wakil Gubernur Idris Rahim, yang telah memfasilitasi kaum muda untuk belajar membudidayakan durian melalui bimbingan teknis ini,” ungkap Eki Alim, petani milenial asal Desa Dumbaya Bulan, Suwawa Timur, Bone Bolango.
Begitu juga peserta asal Desa Donggala Kec. Tapa Kabupaten Bone Bolango, Firmansyah Umar. Ia mengatakan, Kegiatan ini sangat bermanfaat karena langsung praktik di lapangan dengan produsen bibit dan buah.
Manfaat lain juga di rasakan oleh Upik, petani milenial asal Desa Cempaka Putih Kec. Tolinggula Kab. Gorontalo Utara.
Dia menjelaskan dukungan yang luar biasa dari gubernur dan wakil gubernur ini memberi dampak pada pengetahuan dan semangat bertani kaum muda, terutama dalam perbanyakan bibit durian.
“Apa ilmu yang kami dapatkan ini, akan kami terapkan di wilayah kami. Semoga dapat membudidayakan durian musang king ini dengan sebaik-baiknya.” kata Upik.
Ungkapan lainnya juga datang dari petani milenial Ronal anwar asal desa tapaluluo Telaga Biru Kab. Gorontalo. Ronal Mengatakan sebelumnya dia tidak pernah mendapatkan ilmu tentang cara membudidyakan durian ini.
“Baru kali ini saya mengikuti bimbingan dan cara membudidayakan durian, terima kasih pak Gubernur dan pak wakil gubernur”, ucap Ronal.
“Kami petani milenial juga berterima kasih kepada Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo, atas penyelenggaraan kegiatan ini. Dan juga kepada pemerintah Kabupaten Parimo dan lebih istimewa kepada Bapak I Ketut Kari atas ilmu dan pengetahuannya,” tuturnya.
Bimtek juga ini dilatar belakangi karena keengganan kaum milineal untuk bekerja di sektor pertanian. Padahal sektor pertanian kalau dikelola secara profesional tidak kalah prospektifnya dibanding sektor lain. (Adm-01/Adv/Gopos)