GOPOS.ID, GORONTALO – Gubernur Gorontalo Rusli Habibie kembali memperketat protokol kesehatan (prokes) di Bandar Udara Jalaludin Gorontalo. Langkah ini ditempuh usai mendengar kabar tentang masuknya varian baru Covid-19 varian omicron yang ditemukan di Bandar Udara Soekarno Hatta, Jakarta beberapa hari lalu.
Menurut informasi ada sekitar 15 petugas bandara Soekarno Hatta terpapar covid-19 varian omicron. Mendengar informasi tersebut, bersama dengan Forkopimda Gorontalo, Rusli melaksanakan sekaligus meninjau langsung pelaksakan swab test PCR massal untuk seluruh petugas bandara, di Bandara Jalaludin Gorontalo, Kamis (6/1/2022).
“Kita mendengar kabar setelah dilakukan test PCR ditemukan beberapa orang yang terkofirmasi positif covid-19 varian omicron dibandara Soeta, Jakarta. Dan disitu termasuk petugas bandaranya. Sehingga saya bersama teman – teman forkopimda mengambil langkah cepat, melakukan hal yang sama di Bandara Gorontalo, mulai hari ini kita perketat prokes,” kata Rusli saat diwawancarai
Gubernur dua periode ini menambahkan, pengetatan protokol kesehatan dilaksanakan bukan hanya untuk penumpang yang keluar masuk di bandara. Tetapi hal ini berlaku untuk semua petugas dibandara mulai dari cleaning service, porter, pegawai bandara, dan petugas lainnya.
“Semuanya kita perketat prokesnya. Petugas di bandara, semua wajib PCR, walau tidak kemana mana selama dia bertugas di bandara, begitu pula penumpang PCR wajib dan paling penting sudah vaksin. Misalnya cleaning service di sini kita kerjasamakan dengan pihak ketiga apa? Menyurat ke perusahaan itu, bahwa wajib divaksin dosis II untuk semua CS di bandara termasuk porter,” tegasnya
Baca Juga: Awali Tahun 2022, Dinkes Gorontalo Lakukan Perjanjian Kinerja
Untuk memaksimalkan semua ini, gubernur Rusli segera akan menerapkan aplikasi PeduliLindungi bagi pengguna transportasi udara, laut, perkantoran dan termasuk tempat-tempat perbelanjaan di Gorontalo.
“Kita juga komitmen akan menggunakan PeduliLindungi dan kita sudah membuat Pergub untuk itu, sekarang sudah di Kemendagri itu akan kita jadikan payung hukum untuk melaksanakan pengetatan di bandara, pelabuhan laut dan pintu masuk lainnya,” tandasnya
Di targetkan ada 500 orang yang akan di PCR di bandara per hari ini, dengan rincian 160 pegawai bandara dan sisanya dari stakeholder terkait yang bekerja di bandara.
Kunjungan Rusli di bandara didampingi Wakapolda Gorontalo, Kabinda Gorontalo, Sekdaprov Gorontalo, Ketua DPRD, Ketua Pengadilan Tinggi Gorontalo, Kepala Seksi Korem, Danlanal, serta beberapa pimpinan OPD terkait. Kedatangan gubernur dan forkopimda juga turut serta ikut PCR di bandara. (Rls/Putra/Gopos)