No Result
View All Result
gopos.id
  • BERANDA
  • NEWS
    • Hukum & Kriminal
    • Indepth News
    • INFOGRAFIS
    • Info Pasar
    • Olahraga
    • Pemilu
    • Peristiwa
    • Politik
  • DAERAH
    • Gorontalo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
    • Kabupaten Gorontalo
    • Boalemo
    • Bolmut
    • Kota Smart
    • Wakil Rakyat
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • Infotaintment
    • Kuliner
    • Tekno
  • Derap Nusantara
  • MULTIMEDIA
    • Foto
    • Video
  • Gopos Literasi
  • BERANDA
  • NEWS
    • Hukum & Kriminal
    • Indepth News
    • INFOGRAFIS
    • Info Pasar
    • Olahraga
    • Pemilu
    • Peristiwa
    • Politik
  • DAERAH
    • Gorontalo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
    • Kabupaten Gorontalo
    • Boalemo
    • Bolmut
    • Kota Smart
    • Wakil Rakyat
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • Infotaintment
    • Kuliner
    • Tekno
  • Derap Nusantara
  • MULTIMEDIA
    • Foto
    • Video
  • Gopos Literasi
No Result
View All Result
No Result
View All Result
gopos.id

Beredar Surat Pernyataan Kesediaan Divaksin Covid-19, Isinya Bikin Syok

Admin by Admin
Jumat 29 Oktober 2021
in Gorontalo, Headline
0
Pernyataan Vaksinasi

Isi surat pernyataan kesediaan masyarakat untuk di vaksin dan bagi petugas vaksinasi bebas dari tuntutan hukum jika terjadi efek terhadap vaksinasi Covid-19. foto istimewa

0
SHARES
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

GOPOS.ID, GORONTALO – Baru-baru ini beredar Surat Pernyataan persetujuan vaksinasi Covid-19 yang membuat warganet kaget dengan isi dari surat pernyataan kesediaan di vaksin tersebut. Dimana masyarakat yang bersedia di vaksin mengisi surat pernyataan dan petugas yang melakukan tindakan vaksinasi terbebas dari segala tuntutan hukum jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan terhadap peserta vaksinasi Covid-19.

Surat dengan berkop Dinas Kesehatan Kota Gorontalo tersebut tertulis ‘setelah mendapatkan penjelasan dan pengertian tentang tindakan medis yang akan dilakukan berkaitan dengan vaksinasi Covid-19 dan segala resiko yang terjadi, maka kami menyerahkan sepenuhnya dengan iklas untuk dilakukan tindakan vaksinasi Covid-19. Pernyataan ini kami buat dengan penuh kesadaran atas resiko tindakan medis yang diberikan. Bila kemudian hari terjadi resiko yang berhubungan dengan tindakan tersebut maka tidak akan menuntut sesuai hukum yang berlaku’

Sontak surat tersebut membuat warganet kaget sekaligus kecewa. Mereka merasa pemerintah ingin lepas tangan atas setiap tindakan yang dilakukan pasca pelaksanaan vaksinasi Covid-19.

Baca Juga :  Doakan Kelancaran Jamaah Haji, PW GP Ansor Gorontalo Laksanakan Mujahadah

Padahal keinginan vaksinasi sendiri merupakan upaya pemerintah untuk menekan angka penyebaran Covid-19 dan cakupan vaksinasi Covid-19 terhadap masyarakat. Serta menjadi wajib bagi setiap masyarakat. Jika tidak melakukan vaksinasi beberapa layanan publik tidak akan mendapatkan pelayanan. Terkecuali bagi mereka yang mendapatkan surat keterangan menderita penyakit tertentu dan tidak boleh dilakukan vaksinasi.

Surat pernyataan dari pemerintah tersebut, membuat masyarakat lebih khawatir akan bahaya setelah melakukan vaksinasi Covid-19.

Isi surat pernyataan kesediaan masyarakat untuk di vaksin dan bagi petugas vaksinasi bebas dari tuntutan hukum jika terjadi efek terhadap vaksinasi Covid-19. foto istimewa

“Pemerintah disini ingin lepas tanggung jawab. Seharusnya tidak perlu masyarakat membuat pernyataan seperti itu. Itu sama halnya menakuti-nakuti masyarakat akan efekasi vaksin covid-19. Dan setahu kami beberapa warga sebelumnya yang sudah divaksin sampai tahap III tidak dibuatkan surat pernyataan seperti ini,” ucap Ali melalui WhatsApp kepada gopos.id.

Baca juga: Penguatan Data Program Kesehatan Diharapkan Mampu Tingkatan Pelayanan Terhadap Masyarakat

Tidak hanya itu saja, dirinya pun merasa kaget ketika mendapatkan surat pernyataan tersebut.

Baca Juga :  Rapat DPRD Boalemo Ricuh, Aleg Ngamuk dan Dorong Meja, Setwan Sebut Hal Lumrah

“Tolong ditindaklanjuti. Jangan sampai hanya karena gara-gara surat pernyataan ini. Masyarakat tidak mau di vaksin. Pemerintah harusnya menyampaikan secara medis gejalah-gejalah pasca vaksin. Sehingga masyarakat tahu efeknya setelah di vaksin. Tidak harus membuat pernyataan seperti itu,” jelasnya.

Ditempat terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kota Gorontalo, Muhammad Kasim membenarkan surat tersebut berasal dari Dinas Kesehatan Kota Gorontalo dan masih digunakan hingga saat ini.

“Iya betul. Itu namanya Persetujuan vaksinasi. Karena vaksinasi adalah merupakan salah satu jenis tindakan medis dan surat itu tetap digunakan,” ungkapnya

Ia menuturkan hal tersebut merupakan Informed consent, yaitu penyampaian informasi dari dokter atau perawat kepada pasien sebelum suatu tindakan medis dilakukan.

“Hal ini penting dilakukan karena setiap pasien berhak mengetahui risiko dan manfaat dari tindakan medis yang akan dijalaninya,” pungkasnya (Andi/Ari/Gopos)

Previous Post

Rawan Kecelakaan, Ekwan Ahmad Inginkan Perbaikan Jalan Andalas Disegerakan

Next Post

Kafilah Gorontalo Rebut Dua Juara Sekaligus Pada Ajang STQH 2021

Related Posts

Kader NU di Gorontalo Wajib Jihad Kemaslahatan Agama dan Masyarakat
Gorontalo

Kader NU di Gorontalo Wajib Jihad Kemaslahatan Agama dan Masyarakat

Kamis 22 Mei 2025
Kloter 30 UPG Gorontalo Tiba di Makassar dan Dipastikan Siap ke Tanah Suci
Gorontalo

Kloter 30 UPG Gorontalo Tiba di Makassar dan Dipastikan Siap ke Tanah Suci

Kamis 22 Mei 2025
FPMIK Buka Pendaftaran Volunteer untuk Program BERDIKARI di Desa Motihelumo
Gorontalo

FPMIK Buka Pendaftaran Volunteer untuk Program BERDIKARI di Desa Motihelumo

Kamis 22 Mei 2025
Beli Obat di Luar Rumah Sakit, Semua Resep Dokter Ditanggung BPJS Kesehatan
Gorontalo

Beli Obat di Luar Rumah Sakit, Semua Resep Dokter Ditanggung BPJS Kesehatan

Kamis 22 Mei 2025
Klaim BPJS
Gorontalo

Tak Perlu Lagi ke Kantor, BPJS Kesehatan Gorontalo Optimalkan Layanan Non Tatap Muka

Kamis 22 Mei 2025
Polisi Minta Masyarakat Bijak Bersosial Media: Tak Umbar Privasi Kekerasan Seksual
Gorontalo

Polisi Minta Masyarakat Bijak Bersosial Media: Tak Umbar Privasi Kekerasan Seksual

Kamis 22 Mei 2025
Next Post
Kafilah Gorontalo Rebut Dua Juara Sekaligus Pada Ajang STQH 2021

Kafilah Gorontalo Rebut Dua Juara Sekaligus Pada Ajang STQH 2021

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Terpopuler

  • Disekap Pria Mabuk di Kebun Tebu Tolangohula, Pelajar SMA Ini Berhasil Kabur

    Astagfirullah, Ayah Kandung Tega Cabuli Anak Kandung Sejak SMP

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Onato By Swiss 18, Resto Bernuansa Kekinian di Wisata Danau Perintis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • FPMIK Buka Pendaftaran Volunteer untuk Program BERDIKARI di Desa Motihelumo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Polisi Minta Masyarakat Bijak Bersosial Media: Tak Umbar Privasi Kekerasan Seksual

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beli Obat di Luar Rumah Sakit, Semua Resep Dokter Ditanggung BPJS Kesehatan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
WA Saluran
Facebook Icon-x Youtube Instagram Icon-ttk

© 2019 – 2023 Gopos.id  |  Gopos Media Online Indonesia | Gorontalo.

Iklan  |  Karir  |  Pedoman Media Cyber  |  Ramah Anak  |  Susunan Redaksi  |  Tentang Kami  |  Disclaimer

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • NEWS
    • Hukum & Kriminal
    • Indepth News
    • Info Pasar
    • INFOGRAFIS
    • Olahraga
    • Pemilu
    • Peristiwa
    • Politik
  • DAERAH
    • Gorontalo
    • Ayo Germas
    • Boalemo
    • Bone Bolango
    • Bolmong Utara
    • Gorontalo Hebat
    • Gorontalo Utara
    • Kabupaten Gorontalo
    • Kota Smart
    • Pohuwato
    • Wakil Rakyat
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • Infotaintment
    • Kuliner
    • Tekno
  • Derap Nusantara
  • MULTIMEDIA
    • Foto
    • Video
  • Gopos Literasi

© 2019-2023 Gopos.id Gopos Media Online Indonesia | Gorontalo.