GOPOS.ID, JAKARTA – Perusahaan Facebook resmi ganti nama menjadi META. Hal tersebut diumumkan langsung melalui laman akun resmi pribadi milik CEO Facebook Mark Zuckerberg. Jumat dini hari pukul 02:44 WITA, (29/10/2021)
Dilansir dari Suara.com (Jaringan Gopos.id) Visi Meta sendiri berbeda dengan Facebook, kata Mark Zuckerberg, visi baru Meta adalah membantu menghidupkan Metaverse.
“Mulai sekarang, kita akan menjadi metaverse-first, bukan Facebook-first. Itu berarti bahwa seiring waktu Anda tidak akan memerlukan akun Facebook untuk menggunakan layanan kami yang lain. Saat merek baru kami mulai muncul di produk kami, saya berharap orang-orang di seluruh dunia mengetahui merek Meta dan masa depan yang kami perjuangkan,” tulisnya
Baca juga: Pemerintah Hapus Cuti Bersama Natal 24 Desember 2021
Sedangkan misinya, masih sama dengan Facebook yaitu menyatukan orang-orang pada aplikasi dan merek. Mark Zukerberg juga mengatakan, Meta erat kaitannya dengan produk baru yang sedang digodok. Mark berharap perusahaannya dapat dipandang sebagai perusahaan Metaverse.
“Untuk mencerminkan siapa diri kita dan masa depan yang kita harapkan untuk membangun, saya bangga berbagi bahwa perusahaan kita sekarang adalah Meta”, tulis Mark Zuckerberg.
“Saat ini merek kami sangat erat terkait dengan satu produk sehingga tidak mungkin bisa mewakili semua yang kami lakukan hari ini, apalagi di masa depan. Seiring waktu, saya berharap kita dipandang sebagai perusahaan metaverse, dan saya ingin melabuhkan pekerjaan kita dan identitas kita pada apa yang kita bangun menuju. Kami baru saja mengumumkan bahwa kami membuat perubahan mendasar pada perusahaan kami,” jelas Mark
Mark Zuckerberg juga menceritakan bagaimana asal nama “Meta” diambil sebagai pengganti Facebook.
Baca juga: BI Turunkan Biaya Maksimal Transfer Antar Bank Jadi Rp2.500
“Saya dulu belajar Klasik, dan kata “meta” berasal dari kata Yunani yang berarti “melampaui”. Bagi saya, itu melambangkan bahwa selalu ada lebih banyak untuk dibangun, dan selalu ada bab berikutnya dari cerita,” jelasnya lagi
“Kami adalah sebuah cerita yang dimulai di kamar asrama dan tumbuh melampaui apa pun yang kami bayangkan; menjadi sebuah keluarga aplikasi yang digunakan orang untuk saling terhubung, untuk menemukan suara mereka, dan untuk memulai bisnis, komunitas, dan gerakan yang telah mengubah dunia,” pungkasnya (Suara/Ari/Gopos)