GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas III Gorontalo, mengamankan dua kontainer yang diduga berisi batu hitam.
Kontainer dengan kode 70025 dan 295135 sudah berada di pelabuhan Gorontalo sejak (28/9/2021). Muh. Al-Amin Husin, Kepala Seksi Quick Respon Team Pengawas Kespel, mengatakan kontainer tersebut batal diberangkatkan karena ada beberapa dokumen yang belum lengkap.
Selanjutnya ia menekakankan kontainer tidak ditahan, melainkan ditunda pengirimannya. Ia tidak mengetahui jelas isi dari kontainer tersebut. Hanya saja ia mendapat informasi dari masyarakat, bahwa kedua kontainer tersebut berisi batu hitam.
“Mungkin kontainer ini ada beberapa dokumen yang kurang lengkap, artinya belum terpenuhi,” Kata Muh. Al-Amin Husin, Senin (30/8/2021).
Manager presiden PT. Pelindo cabang Gorontalo, Harun Wahab menyatakan Kontainer tersebut tidak gagal dikirim, hanya kelengkapan dokumen baru hitam saja yang belum ada. Ia menjelaskan data yang disetorkan kedua kontainer itu dilaporkan berisi jagung, yang rencana akan dikirim ke Surabaya.
“Sebenarnya itu tidak gagal, cuma belum ada kelengkapan dokumen batu hitam. Jadi yang masuk di kami bukan batu hitam, tapi jagung,” kata Harun kepada awak media.
Agen ekspedisi kontainer itu adalah PT. Mentari Multi Moda, Pengurusan Jasa Transportasi PT. Mutiara Samudra Abadi. Kontainer tersebut diambil di pelabuhan Gorontalo dalam keadaan belum terisi alias kosong. Ia juga tidak mengatakan pihak Pelindo tidak punya wewenang untuk melakukan pembongkaran kontainer.
“Pelindo tidak punya kapasitas untuk periksa kontainer. Saya baru tahu kalau itu batu hitam, yang kita tahu itu jagung,” pungkasnya. (Sari/gopos)