GOPOS.ID, SUWAWA – Berdasarkan data Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Bone Bolango, jumlah pasien yang menjalani rehabilitasi narkotika tahun 2021 mengalami penurunan. Dari data di tahun 2020 pasien yang menjalani rahibiliatasi sebanya 44 orang dan ditahun 2021 mengalami penurunan menjadi 8 orang.
Kepala BNN Kabupaten Bone Bolango, Rakhma Hubu mengatakan dari data tersebut didominasi oleh anak-anak yang menggunakan lem ehabond.
“Mereka ini paling banyak sifatnya hanya ingin mencoba-coba,” kata Rakhma.
Rakhma Hubu menuturkan dalam menekan angka pengguna narkoba di kalangan anak-anak, pihaknya terus melakukan upaya dalam bentuk imbauan, seperti melakukan sosialisasi di sekolah, baik dari tingkat SD, SMP, hingga SMA.
Baca Juga: Permudah Layanan, RSUD Ainun Habibie Buat Mandiri SIMRS
“Dengan harapan semua itu bisa dibasmi, agar terciptanya Bone Bolango yang bersih dari narkoba dan cemerlang,” tutur Rakhma.
Selain melakukan sosialisasi di tingkat sekolah, Rakhma Hubu juga mengungkapkan pihaknya dalam membasmi narkoba juga mempunya program desa bersinar, dan program rehabilitasi Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM).
“Tadi sudah dicanangkan oleh Wakil Presiden di Puncak Peringatan Hari Anti Narkotika Internasional, salah satu kelurahan yaitu Pauwo, Kecamatan Kabila sebagai satu-satunya kelurahan di Provinsi Gorontalo yang mencanangkan program tersebut,” ungkap Rakhma.
Sementara itu Wakil Bupati Bone Bolango, Merlan S. Uloli menegaskan pemerintah daerah sangat mendukung upaya-upaya dari BNN Bone Bolango, untuk terus meningkatkan pemberantasan dan penyalahgunaan narkotika di Bone Bolango.
“Kita terus mendukung, dan ikut bekerja sama untuk hal ini. Terutama pemberantasan di kalangan aparat pemerintah dan kaum milenial,” tegas Merlan.
Merlan S. Uloli mengatakan, penyalahgunaan narkoba terkadang terjadi di kalangan milenial, orangtua, aparat pemerintah, politisi, dan berbagai jenjang lainnya. Oleh karena itu, Ia menilai kuncinya adalah tidak mencoba serta menjauhinya.
“Karena jika sekali mencoba akan sulit untuk terlepas dari barang tersebut,” ujar Merlan. (Indra/Gopos)