GOPOS.ID, KWANDANG – Bupati Gorut, Indra Yasin saat membuka workshop penyusunan konvergensi stunting Kabupaten Gorut, yang diselenggarakan Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Daerah (Bapppeda), di Grand Q Hotel, Kota Gorontalo, Senin (31/5). (Foto : hmskominfo_gorut)
GOPOS.ID, KWANDANG – Bupati Gorontalo Utara, Indra Yasin minta Organisasi Perangkat Daerah (OPD), untuk mematangkan terkait persiapan pelaksanaan lokus stunting 2022 mendatang.
Hal tersebut disampaikan Bupati usai membuka workshop penyusunan konvergensi stunting Kabupaten Gorut, yang diselenggarakan Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Daerah (Bapppeda), di Grand Q Hotel, Kota Gorontalo, Senin (31/5/2021).
Berkaitan hal itu, sebelumnya telah dilaksanakan rapat koordinasi lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait lokus stunting pada tahun 2022 tersebut.
“Terkait stunting ini, kita nanti akan lokus pada tahun 2022. Akan tetapi, kita sudah harus mulai kesiapan-kesiapan dari sekarang, dalam bentuk sosialisasi kepada masyarakat,” kata Bupati.
Kata Bupati, adapun beberapa langkah yang telah dilakukan Pemkab Gorut selama ini. Menangani persoalan stunting di daerah itu, diantaranya, gerakan masyarakat cegah stunting (gemar ceting).
Setiap ibu menyusui wajib menyusukan anaknya hingga 2 tahun. Menjalankan program gerakan masyarakat hidup sehat (Germas), serta memberikan pil penambah darah, bagi anak remaja.
Tujuannya dalam rangka memberikan perlindungan bagi mereka ketika masuk usia nikah. Sehingga diharapkan melahirkan keturunan yang bukan stunting.
“Jadi, itu upaya-upaya yang telah dilakukan selama ini oleh pemerintah daerah dalam rangka menekan angka stunting,” tandasnya. (isno/gopos)