“Bro… Betul Gorontalo mo tutup seminggu sebelum lebaran?”.
“Baru torang so tidak boleh mo ke sana itu?,”.
Begitulah sekelumit beberapa pesan singkat yang diterima gopos.id, pasca keputusan pemerintah daerah di Gorontalo yang meniadakan mudik. Kebijakan yang merupakan turunan aturan larangan mudik dari pemerintah pusat itu, berlaku baik yang mudik keluar Gorontalo, maupun yang mudik masuk ke Gorontalo.
Bagi masyarakat Gorontalo yang berada di tanah rantau, mudik tak sekadar pulang dan merayakan lebaran di kampung halaman. Ada kerinduan yang menyertai antusiasme warga Gorontalo rantau untuk menengok daerah leluhur. Kerinduan untuk mengenang masa kecil ketika mandi di sungai, berlarian di tepi pematang, hingga mencari ikan di saluran irigasi di tengah sawah yang membentang luas.
Kerinduan mengenang pulang bersama-sama menumpangi bendi (kendaraan tradisional) saat masa-masa sekolah, kerinduan sahur bersama dan menikmati sajian tiliaya (penganan khas Gorontalo) saat berbuka puasa dengan sanak famili, serta berbagai kerinduan lainnya.
Mudik warga Gorontalo rantau ke kampung halaman, bukan sekadar menyaksikan keindahan kerlap-kerlip lampu tumbilotohe. Mereka pulang penuh ceria membawa cerita. Mereka pulang rombongan membawa kenangan. Mereka pulang untuk berbagi suka dan tawa.
Di sisi lain, pandemi Covid-19 seakan betah berlama-lama. Hingga hampir dua ramadan berlalu, pandemi yang berawal dari China itu, belum kunjung berlalu di tanah air. Alhasil, Larangan mudik kembali dikeluarkan pemerintah. Alasannya alasan agar tidak terjadi lonjakan angka penyebaran pandemi virus corona (covid-19).
Setali tiga uang, adanya aturan pelarangan mudik, maka pintu-pintu perbatasan yang ada di Gorontalo akan dijaga ketat oleh petugas. Hanya jenis kendaraan tertentu yang diperkenankan melintas. Di luar dari itu otomatis harus balik kanan alias tak bisa masuk.
Aturan larangan mudik ini tentu semakin memupuk rasa rindu para warga Gorontalo rantau untuk kembali pulang. Kerinduan semakin bertumpuk akan mengalahkan akal yang semakin suntuk. (***)