GOPOS.ID, BLITAR – Banjir yang menggenangi jalur Kereta Api (KA) antara Kedunggedeh – Lemahabang, Cikarang Jawa Barat, menyebabkan sejumlah jadwal KA daerah operasi (Daop) 7 batal berangkat. Sampai dengan Senin (22/2/2021) pagi, perlintasan KA masih dalam perbaikan oleh petugas di lapangan akibat pondasinya yang tergerus oleh banjir.
“Saat ini kondisi jalur masih belum aman untuk dilalui KA. Sehingga perjalanan KA yang melalui jalur lintas Kedunggedeh-Lemahabang pada keberangkatan tanggal 22 Februari belum dapat dioperasikan,” ujar Manager Humas Daop 7 Madiun Ixfan Hendriwintoko, melangsir pernyataan VP Public Relations KAI Joni Martinus.
Ixfan menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan yang terjadi.
Ia menjelaskan, saat ini petugas di lapangan sedang berupaya semaksimal mungkin agar jalur KA antara Kedunggedeh – Lemahabang dapat segera dioperasikan kembali.
“Agar proses perbaikan cepat selesai, KAI telah menurunkan alat berat berupa mesin Profile Ballast Regulator. Yang berfungsi untuk mengembalikan pondasi jalur KA seperti semula,” tambah Ixfan.
Baca juga:Â Libur Idul Fitri dan Natal 2021 Dipangkas
Sementara itu, terdapat 6 perjalanan KA pada keberangkatan 22 Februari 2021 yang melintas di wilayah Daop 7 Madiun, dengan rute dari dan menuju Jakarta sekitarnya yang dibatalkan perjalanannya. Dengan rincian sebagai berikut: KA 254 Jayakarta rute Pasar Senen – Surabaya Gubeng, KA 76A Bima rute Gambir – Surabaya Gubeng, KA 72A Gajayana rute Gambir – Malabg, KA 253 Jayakarta rute Surabaya Gubeng – Pasar Senen, KA 75A Bima rute Surabaya Gubeng – Gambir, dan KA 71A Gajayana rute Malang – Gambir.
Lebih lanjut, Ixfan menjelaskan, bagi pelanggan yang perjalanan KA nya dibatalkan akan dihubungi oleh Contact Center KAI121 untuk diinfokan terkait pengembalian tiketnya.
Pembatalannya dapat dilakukan di seluruh stasiun penjualan tiket KA Jarak Jauh / Lokal hingga 30 hari setelah tanggal keberangkatan.
“KAI akan mengembalikan 100% uang tiket bagi pelanggan yang perjalanan KA nya telah dibatalkan,” lanjutnya.
Sebelumnya, cuaca ekstrim yang terjadi di wilayah tersebut, pada Sabtu (20/2), mengakibatkan banjir. Serta meluapnya sungai yang menyebabkan pondasi jalur kereta api tergerus oleh derasnya arus banjir. (mt/gopos)