GOPOS.ID, GORONTALO – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo merilis hasil sensus penduduk 2020 sebanyak 1.171.681 jiwa. Hasil sensus menunjukkan separuh penduduk di Gorontalo saat ini merupakan kaum milenial dan generasi Z.
Kaum millenial menempati porsi sekitar 25,46 persen. Mereka adalah penduduk Gorontalo yang lahir pada rentang 1981-1996 atau pada kisaran usia 24-39 tahun.
Sementara itu generasi Z di Gorontalo menepati porsi 30,96 persen dari total penduduk di Gorontalo. Para generasi Z ini merupakan kawula muda dengan rentang usia 8-23 tahun.
Dengan persentase yang ada itu, maka akumlasi penduduk Gorontalo yang masuk golongan kaum milenial dan generasi Z, mencapai sekitar 56 persen. Atau diperkirakan pada kisaran 650 ribu jiwa.
Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Herum Fajarwati, menjelaskan hasil sensus penduduk menunjukkan Provinsi Gorontalo masih berada dalam bonus demografi. Hal itu ditunjukkan pada persentase penduduk usia produktif (15-64 tahun) yang terus meningkat sejak 2010.
“Pada 2010 proporsi penduduk usia produktif sebesar 64,39 persen dari total populasi. Selanjutnya pada 2020 meningkat menjadi 71,26 persen,” ujar Herum.
Menurut Herum, perbedaan tajam antara usia produktif dan usia nonproduktif (0-15 tahun, dan di atas 65 tahun) menunjukkan Gorontalo masih dalam kondisi bonus demografi.
“Ini merupakan peluang dan sekaligus tantangan bagi Gorontalo,” imbuhnya.(Sari/gopos)