GOPOS.ID, MARISA – Hari H pemungutan dan perhitungan suara Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Pohuwato, 9 Desember 2020, tinggal 5 hari lagi. Namun seiring dekatnya waktu pencoblosan, hasil pemeriksaan cepat (rapid test) penyelenggara adhock belum klir alias tuntas.
Para penyelenggara adhock tersebut meliputi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), Kelompok Panitia Pemungutan Suara (KPPS), serta Petugas Pengamanan Tempat Pemungutan Suara (PAM TPS).
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pohuwato melakukan rapid test Covid-19 bagi 3.424 penyelenggara adhock Pilkada Pohuwato. Mereka terdiri 46 orang dari KPU Pohuwato; PPK sebanyak 104 orang; PPS sebanyak 520 orang; KPPS sebanyak 2.142 orang; serta PAM TPS sebanyak 612 orang.
Pemeriksaan rapid test dilakukan untuk memastikan bahwa penyelenggara adhock Pilkada Pohuwato 2020 bebas dari penyebaran Covid-19. Hal itu sejalan dengan komitmen KPU mewujudkan Pilkada yang sehat tanpa menjadikan Pilkada sebagai cluster baru penyebaran Covid.
Tes cepat bagi 3.424 penyelenggara Adhock dilaksanakan KPU Pohuwato pada 1 Desember 2020. Sejatinya pada Kamis (3/12/2020), Ketua KPU Pohuwato, Rinto Ali, telah menyampaikan ke publik bila seluruh hasil test menunjukkan non reaktif. Pengertian sederhananya, semua yang ikut menjalani tes tidak memiliki atau mempunyai indikasi tertular Covid-19.
“Alhamdulillah untuk kita secara keseluruhan sesuai penyampaian tidak ada yang (reaktif). Karena memang jauh hari sebelum pemeriksaan, mereka telah kita anjurkan untuk mengonsumsi vitamin,” ungkap Rinto saat dikonfirmasi gopos, Kamis (3/12/2020).
Baca juga: Ada Anggota KPPS di Pohuwato yang Reaktif Covid-19?
Namun selang sehari kemudian, Satuan Gugus Tugas (Satgas) Covid-19 Kabupaten Pohuwato mengkonfirmasi bila hasil rapid test penyelenggara adhock Pilkada Pohuwato belum seluruhnya selesai. Sampai Jumat (4/12/2020), Satgas Covid-19 Pohuwato belum menerima hasil pemeriksaan seluruh penyelenggara adhock Pilkada Pohuwato dari RS Bumi Panua.
“Begitu banyak yang dirapid. Itu kan belum selesai masih ada yang dirapid sekarang. Belum selesai seluruhnya,” ungkap Sekretaris Gugus Tugas Covid-19, Ramon Abdjul, Jumat (4/12).
Baca juga: Satgas Covid-19 Pohuwato Belum Terima Hasil Rapid Test PPK hingga KPPS
Ramon mengatakan, pihaknnya telah mengonfirmasi laporan hasil rapid test tersebut kepada Direktur RS Bumi Panua. Karena belum sepenuhnya selesai pemeriksaan kata Ramon, pihak RS Bumi Panua baru akan memberikan laporan hasil pemeriksaan rapid test oleh penyelenggara adhock Senin depan.
“Informasi awal juga belum ada. Kan laporannya harus lengkap, sementara pelaksanaan (rapid test) masih terus berjalan,” imbuhnya.
Terkait penyampaian Gugus Tugas Covid-19, KPU Pohuwato meralat informasi yang sudah disebarkan ke publik. Kali ini Ketua KPU Pohuwato, Rinto Ali, berdalih rapid test dilaksanakan dalam tiga gelombang.
“Gelombang kedua dan sebagian gelombang ketiga telah terkonfirmasi hasilnya non-reaktif. Sementara sisanya di gelombang ketiga belum ada hasil,” terang Rinto.
“Karena rapid testnya itu bukan serentak,” imbuh Rinto saat dikonfirmasi gopos.id, Jumat (4/12/2020).
Menurut Rinto, hasil rapid test yang terakhir itu di beberapa tingkatan. Misalnya PPK dan sebagian melaksanakan rapid di rumah sakit itu sementara menunggu.
Terpisah Direktur RS Bumi Panua, dr. Syahrawanti Abbas belum memberikan keterangan terkait hasil rapid tes. Gopos.id, yang berupaya mengkorfirmasi belum mendapatkan tanggapan dari yang bersangkutan. (muhajir/gopos)