GOPOS.ID, GORONTALO – Ada yang berbeda dari konferensi pers perkembangan kasus Covid-19 di Gorontalo. Jika biasanya gugus tugas Covid-19 melalui juru bicaranya mengumumkan setiap hari, maka kali ini pengumuman dilakukan berskala, sekali dalam sepekan.
Dalam pengumuman kali ini juga tidak hanya menyampaikan perkembangan data positif baru, meninggal, sembuh, dalam perawatan dan lainnya.
Lebih dari itu, hasil rinci analisis di tiap kabupaten kota selama seminggulah yang disampaikan oleh juru bicara, dr Triyanto Bialangi.
“Pasca Perpres 82 yang ditandatangani oleh Presiden RI Joko Widodo maka kami mengikuti pedoman atau pola yang dilakukan oleh BNPB Pusat, dimana setiap hari tidak merilis lagi nama atau jumlah. Hari ini kita akan mengadakan konferensi pers dengan menampilkan perkembangan Covid-19 periode 20 hingga 26 Juli 2020,” ungkap dr Tri.
Pada konferensi pers tersebut ditampilkan grafik dan analisis data secara detail yang kemudian dilakukan perbandingan di tiap kabupaten kota.
Dari data yang disajikan, diketahui Kabupaten Boalemo mengalami peningkatan yang signifikan dalam tiga hari terakhir.
“Ini adalah perkembangan dari Covid-19 selama seminggu terakhir yang kami rekap. Dimana posisi pertama ditempati oleh Kota Gorontalo yang tertinggi sejumlah 313 orang. Kemudian Kabupaten Gorontalo 198 orang dan yang ketiga diikuti oleh Boalemo 138 kasus,” beber Tri.
Khusus untuk Boalemo, lonjakan terjadi setelah 23 Juli 2020. Dari sebelumnya hanya 52 kasus, kemudian menjadi 100 kasus. Sehari setelahnya, pada Sabtu (25/07/2020) menjadi 138 kasus.
Berdasar pada data ini, Tri menuturkan akan ada banyak kemungkinan terjadi lonjakan besar-besaran jika masyakarat tetap tidak patuh pada protokol kesehatan.
Olehnya ia berharap setiap warga disiplin dan sadar akan kesehatan masing-masing.
Hingga Sabtu (25/07/2020), jumlah kasus positif Covid-19 di Provinsi Gorontalo sebanyak 798 kasus.
Rinciannya 30 orang meninggal dan 354 dinyatakan sembuh. 414 sisanya sedang dalam perawatan. (rls/adm-01/gopos)