GOPOS.ID, JAKARTA – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Kerukunan Keluarga Indonesia Gorontalo (KKIG) prihatin melihat pertumbuhan kasus Covid-19 di Gorontalo.
Sebagai daerah kecil dengan penduduk yang tidak mencapai 1,5 juta orang, kasus Covid-19 di Gorontalo sangat tinggi. Bahkan dalam sehari bisa mencapai 107 kasus dan membuat Gorontalo masuk dalam jajaran 5 daerah dengan pertambahan jumlah kasus tertinggi.
Ditambah dengan kasus yang terjadi Selasa (21/7/2020) kemarin yang naik menjadi 77 kasus positif baru.
“Artinya apa. Di Gorontalo penyebaran virus Corona ini penyebar sangat cepat. Kurangnya kesadaran dari masyarakatnya dalam menjalankan protokol kesehatan menjadi faktor utama peningkatan kasus covid di Gorontalo,” ucap ketua DPP KKIG, Sjafrudin Mosii kepada gopos.id, Rabu (22/7/2020).
Menurutnya pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota sudah melakukan berbagai upaya pencegahan agar kasus covid-19 tidak meningkat. Namun selepas Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selesai, sekarang kasus covid-19nya meningkat drastis.
“Kita harus lihat permasalahannya dimana? Ternyata banyak warga kita yang sudah cuek dengan tidak menggunakan masker, berkerumun. Seakan menganggap bahwa virus Corona ini tidak benar dan tidak ada. Tetapi buktinya ada yang meninggal karena covid-19 dan sudah lebih dari 600 pasien yang kini dinyatakan positif,” ucap Sjafrudin.
Mantan auditor utama di Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI ini mendorong agar pemerintah khususnya Bupati/Walikota untuk berperan aktif dalam menindaktegas masyarakatnya untuk mematuhi protokol kesehatan.
Regulasi yang telah dibuat oleh pemerintah Pusat dan pemerintah provinsi harus dijalankan secara tegas oleh Kabupaten/Kota.
“Disini saya juga melihat bahwa yang bergerak lebih banyak adalah Gubernurnya. Tetapi implementasi di lapangan Bupati/Wali kota nanti sudah ditegur baru mau bergerak. Padahal ini demi kepentingan masyarakat mereka,” jelasnya.
“Kami dari KKIG mendukung penuh upaya pencegahan maupun penindakan yang dilakukan pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota baik yang sudah dijalankan atau akan dijalankan agar masyarakat bisa patuh, sadar terhadap bahaya Covid-19 ini. Jika tidak begitu, maka kasus covid-19 di provinsi Gorontalo akan terus bertambah lebih dari hari ini,”tandasnya. (andi/gopos)