GOPOS.ID, GORONTALO – Semenjak memperoleh akreditas perdana dari Komisi Akreditas Rumah Sakit (KARS).
Rumah Sakit dr. Hasri Ainun Habibie terus meningkatkan pelayanan terhadap pasien maupun masyarakat yang ingin berobat. Di tahun ini, RS Ainun Habibie melakukan penambahan dua fasilitas layanan. Yaitu unit layanan radiologi dan laboratorium.
Diungkapkan Direktur RS Ainun Habibie, dr. Yana Yanti Suleman pada media breafing bersama Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Selasa (22/1/2019) bahwa sejauh ini RS Ainun Habibie sering merujuk pasien yang membutuhkan pelayanan radiologi dan laboratorium.
Namun untuk tahun ini, pelayanan mandiri untuk radiologi dan laboratorium sudah tersedia di RS Ainun Habibie.
Dijelaskan dr. Yana Yanti Suleman bahwa pelayanan radiologi ini lebih ramah lingkungan. Pasien tidak lagi masuk ke kamar gelap. Kemudian diadakan pencucian dan akan menghasilkan limbah B3 yang akan sulit terurai, sehingga dapat menghasilkan masalah lingkungan.
Baca juga : Gawat! Sudah 147 Kasus DBD Terjadi Selama Januari di Gorontalo
“Nah, di RS Ainun Habibie ini lebih ramah lingkungan. Dimana pasien tak perlu masuk ke kamar gelap. Langsung masuk ke ruangan photo rongseng. Langsung di foto dan hasilnya langsung di print out,” jelas dr. Yana Suleman.
Kemudian layanan laboratorium yang kini disiapkan RS Ainun Habibie meliputi cek darah rutin, kimia klinik dan dalam ini akan ada pelayanan bank darah.
“Sehingga pasien yang anemi dan membutuhkan darah secara cepat. Seperti yang terjadi saat ini kebutuhan darah akibat DBD. Maka RSUD Ainun Habibie akan membuka unit bank darah yang nantinya akan satu atap dengan pasien yang dimaksud,” bebernya.
Selain dua fasilitas layanan baru tersebut, kini RS Ainun Habibie dikatakan dr. Yana Suleman sudah membuka praktek dokter spesialis yang sebelumnya belum ada di RS Ainun.
“Kita kini sudah ada poli rawat jalan Neorologi. Disitu ada dokter Irma spesialis syaraf. Jadi perlu diketahui, kalau di tahun-tahun sebelumnya kami sering merujuk pasien-pasien neorologi atau dikenal dengan serangan stroke dan lainnya dan kami rujuk ke RS terdekat. Karena memang kami belum memiliki dokter spesialisnya. Namun mulai tahun ini, kita sudah siap menangani sendiri, dan memberikan pelayanan bagi pasien-pasien tersebut,” tandasnya. (ndi)