GOPOS.ID, GORONTALO – Sebanyak 17 pengamen asal Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Sulawesi Utara (Sulut) dipulangkan dari Gorontalo ke daerah masing-masing. Mereka dipulangkan setelah sebelumnya terjaring razia oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Gorontalo, Kamis (9/4/2020).
Para pengamen yang berusia belasan tahun ini diketahui tinggal di basecamp di belakang masjid Baiturrahim, Kelurahan Limba B, Kota Selatan.
Pemulangan dilakukan dua tahap. Tahap pertama lima orang warga Sulawesi Utara. Selanjutnya 12 orang asal Sulsel yang dipulangkan Sabtu (11/4/2020).
“Ada laporan masyarakat bahwa di Kota Gorontalo sudah didatangi oleh sekumpulan pengamen dari luar daerah. Kita lakukan operasi gabungan dan ternyata laporan tersebut benar adanya. Mereka kita lokalisir di basecamp sebelum akhirnya dipulangkan,” kata Kadis Satpol PP Provinsi Gorontalo, Sudarman Samad.
Kehadiran pengamen dari luar daerah ini dikhawatirkan akan berdampak buruk bagi daerah. Selain alasan keamanan, mereka juga perlu diperiksa kesehatannya untuk mencegah penularan virus corona.
“Kemarin mereka dibawa anggota kami untuk diperiksa rappid test. Alhamdulillah hasilnya negatif. Meski begitu, kita tetap mengtisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Darman.
Proses pemulangan dikoordinasikan dengan Dinas Sosial Provinsi dan Kota Gorontalo. Camat dan aparat kelurahan setempat ikut pro aktif memantau hingga proses pemulangan. Mereka sudah didata dan diminta tidak kembali lagi ke Gorontalo.(adv-02/gopos)