GOPOS.ID, GORONTALO – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak di tiga daerah di Gorontalo terancam ditunda. Persoalannya hingga saat ini belum ada kepastian hibah anggaran untuk pelaksanaan pilkada serentak 2020 tersebut.
Sebagaimana diketahui, di Provinsi Gorontalo akan ada tiga daerah yang melangsungkan Pilkada serentak. Yakni Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone Bolango, dan Kabupaten Pohuwato.
Sementara itu sesuai jadwal, tahapan pelaksanaan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) dilaksanakan pada 1 Oktober 2019. Akan tetapi memasuki 1 Oktober 2019, belum ada kepastian dari pemerintah tiga kabupaten tersebut, melaksanakan Penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD) anggaran Pilkada.
Berdasarkan Peraturan KPU nomor 15 tahun 2019, jadwal tahapan penandatanganan NPHD itu pada tanggal 1 Oktober 2019.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bone Bolango Adnan Berahim ketika dikonfirmasi mengatakan bahwa, pihaknya sudah beberapa kali rapat dengan pemerintah setempat.
“Namun kami yakin penandatanganan NPHD bisa tepat waktu dan tidak mengganggu tahapan Pilkada di Bone Bolango,” Kata Adnan Berahim sebagaimana dilansir read.id.
Sementara itu ketua KPU Kabupaten Gorontalo, Rasyid Sayiu menjelaskan bahwa, saat ini dirinya bersama komisioner lainnya tengah berada di DPRD setempat.
“Kami saat ini diundang oleh pihak DPRD, terkait dengan anggaran Pilkada, namun kami optimis NPHD bisa tepat waktu dan tidak mengganggu tahapan,” kata Rasyid Sayiu.
Hal yang sama juga disampaikan oleh ketua KPU Pohuwato, Rinto Ali, bahwa hari ini dirinya masih akan rapat dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) daerah setempat.
“Kami masih ada pembahasan, namun semoga hari ini bisa terealisasi,” tegas Rinto Ali.(adm-02/gopos)