GOPOS.ID, GORONTALO – Pemilihan rektor Universitas Negeri Gorontalo (Pilrek UNG) telah selesai.
Dr Eduart Wolok berhasil meraih suara tertinggi senat maupun Kementerial dengan perolehan 63 suara. Sementara Prof. Mahludin Barwadi meraih 41 suara. Dengan hasil ini, Eduart berhak atas jabatan Rektor UNG periode 2019-2023.
Ketua senat pemilihan rektor UNG, Prof. Rauf Hatu pasca pilrek, Selasa, (17/9/2019) mengungkapkan bahwa hasil Pilrek ini adalah hasil pertarungan akademik dan bukan pertarungan politik seperti yang sering terjadi di Pilkada atau pemilu.
“Pilrek telah usai. Siapapun yang terpilih, orang itu terterima. Pilrek ini adalah pertarungan akademik, bukan pertarungan politik,” kata Prof Rauf Hatu kepada wartawan.
Tugas selanjutnya dari rektor terpilih yaitu mengembangkan kampus, sebab banyak tugas yang harus diselesaikan oleh rektor definitif UNG yang baru.
Baca juga: Mantan Ketua BEM FSB UNG Minta Pihak Luar Tidak Urusi Hasil Pilrek UNG
“Suasana yang terbangun setelah pemilihan kemarin, sudah sangat cair. Tidak ada lagi tensi panas yang sempat terjadi sejak pra Pilrek. Karena kita kembali ke tugas masing-masing. Kita mengajar kembali,” ucap Rauf Hatu.
Guru besar UNG ini juga menambahkan bahwa tugas utama dosen adalah, mengajar,pengabdian dan penelitian. Rektor, wakil rektor dan jabatan lainnya hanya tugas tambahan.
“Saya yakin bahwa roh demokrasi di kampus ini menjadi spirit baru bagi daerah. Artinya bisa menjadi contoh di Pilkada, ketika sudah ada yang terpilih langsung di terima, tidak ada lagi kelompok-kelompok. Sebab ketika kita kelompok-kelompok, maka UNG tidak akan maju,” tandasnya. (andi/gopos)