GOPOS.ID, GORONTALO – Salah satu dosen Universitas Bina Taruna (UNBITA) Gorontalo, Sri Ade Muhtya Gobel meraih Runner Up 3rd pada Pemilihan Duta UMKM Provinsi Gorontalo Tahun 2025, yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia.
Sebagai Ketua Program Studi Promosi Kesehatan UNBITA Gorontalo, Sri Ade Muhtya Gobel dikenal aktif tidak hanya dalam dunia akademik, tetapi juga dalam berbagai kegiatan sosial dan pemberdayaan masyarakat.
Keterlibatannya dalam ajang ini menjadi simbol dari komitmen UNBITA dalam mendorong keterlibatan sivitas akademika untuk mengambil bagian dalam penguatan sektor riil, khususnya UMKM.
Usai menerima gelar kehormatan sebagai Runner Up 3rd, Sri Ade Muhtya Gobel mengatakan, keterlibatannya adalah bentuk panggilan tanggung jawab moral sebagai akademisi untuk turut serta membangun ekosistem ekonomi masyarakat berbasis inovasi dan kolaborasi.
“Di tengah kesibukan sebagai dosen, saya kembali ke panggung kompetisi sebagai bentuk kontribusi nyata kepada masyarakat. Prosesnya sangat menantang—hanya dua hari pembekalan tentang UMKM. Kami dipacu untuk memahami dunia UMKM tidak hanya dari sisi konsep, tetapi dari sisi perjuangan para pelakunya. Dan dari situlah saya banyak belajar,” kata Sri Ade.
Ia menjelaskan, seluruh finalis memiliki kualitas yang luar biasa dan penilaian dilakukan sepenuhnya oleh dewan juri secara objektif dan profesional. Capaian yang diraihnya bukan semata hasil kerja individu, melainkan didorong oleh dukungan besar dari keluarga besar Prodi Promosi Kesehatan serta seluruh civitas akademika UNBITA Gorontalo.
“Kampus memberikan saya ruang, semangat dan dukungan penuh. Saya merasa tidak sendiri. Capaian ini adalah hasil dari kerja kolektif dan kepercayaan institusi kepada saya untuk tampil mewakili,” tambahnya.
Menurutnya, dunia akademik menyimpan potensi besar untuk mengakselerasi pertumbuhan dan keberlanjutan UMKM di daerah. Melalui riset, pengabdian kepada masyarakat, dan teknologi, kampus dapat menjadi motor penggerak yang mendorong UMKM naik kelas.
“Kita harus mulai dengan mendengar kebutuhan pelaku UMKM di sekitar kita, lalu hadir dengan solusi berbasis ilmu. UMKM bukan hanya urusan bisnis, tetapi soal kemandirian ekonomi dan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.
Sebagai langkah konkret, Sri Ade Muhtya Gobel bersama para Duta UMKM lainnya kini tengah mempersiapkan program pendampingan UMKM yang melibatkan berbagai stakeholder, termasuk perguruan tinggi, komunitas dan instansi pemerintah. Program ini ditujukan untuk meningkatkan literasi digital, strategi pemasaran, hingga kemampuan adaptasi UMKM terhadap perubahan teknologi dan pasar.
Terpisah, Rektor UNBITA Gorontalo, Ellys Rachman memberi apresiasi yang tinggi terhadap pencapaian tersebut. Menurutnya, keberhasilan ini menjadi bukti bahwa dosen UNBITA tidak hanya unggul dalam bidang pendidikan, tetapi juga aktif dalam kegiatan yang berdampak luas bagi masyarakat.
“Kami sangat bangga atas pencapaian Ibu Sri Ade Muhtya Gobel. Ini bukan hanya prestasi personal, tetapi juga pencerminan dari semangat tridarma perguruan tinggi yang dijalankan secara utuh. Dosen UNBITA menunjukkan bahwa mereka bisa hadir di tengah masyarakat dan memberi dampak nyata,” tutur Ellys.
Rektor UNBITA juga menegaskan pentingnya sinergi antara perguruan tinggi dan sektor UMKM. UNBITA, kata Ellys, akan terus memperkuat program riset terapan dan pengabdian masyarakat yang menyasar pengembangan UMKM berbasis potensi lokal.
“Ketika SDM kampus bergerak melalui intelektualnya —entah dalam bentuk penelitian, pelatihan, atau teknologi— untuk mendukung sektor riil, maka akan terasa dampaknya langsung bagi pelaku UMKM. Kampus dan UMKM harus saling menguatkan,” tambahnya.
Ellys juga mengapresiasi Bank Indonesia sebagai mitra strategis yang selama ini konsisten dalam mendorong pertumbuhan UMKM di Gorontalo. Ia berharap dukungan seperti literasi keuangan, pemasaran digital, hingga akses pasar terus ditingkatkan untuk memacu UMKM Gorontalo lebih kompetitif di level nasional dan global.(rls)