GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Puluhan dosen bersama mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amai Gorontalo menggelar aksi demonstrasi terhadap Rektorat IAIN Sultan Amai Gorontalo, Rabu (19/2/2025). Mereka melayangkan 10 tuntutan sekaligus peringatan darurat.
Pantauan gopos.id, dosen-dosen dari berbagai fakultas berkumpul dan menuntut rektor segera memberikan klarifikasi terhadap 10 isu yang menjadi tuntutan para dosen. Tak hanya dosen, puluhan mahasiswa pun terlibat dalam aksi unjuk rasa itu.
Berikut 10 tuntutan dan demo pemicu peringatan darurat di IAIN Sultan Amai Gorontalo:
1. Tunjangan ketua jurusan dan sekretaris jurusan yang sudah 4 bulan belum dibayarkan.
2. Dana pembangunan masjid IAIN kampus 2.
3. Pengangkatan pejabat yang belum memenuhi syarat.
4. Dana Kuliah Kerja Sosial (KKS) sudah cair dan tidak kena efisensi pemerintah pusat tapi KKS mau digagalkan.
5. Janji umroh bagi prodi unggul, hingga saat ini belum terealisasi.
6. Serah terima dosen dan fungsional Dosen non NIP dua bulan belum dibayarkan.
7. Perjalan dianas tanpa batas.
8. Isu pungutan liar (pungli) di pasca sarjana.
9. Penurunan mahasiswa baru setiap tahun.
10. Sertifikasi Dosen dan tinkin sering terkatung-katung.
“Kami dari asosiasi dosen penyelamat kampus IAIN Sultan Amai Gorontalo mempertanyakan mengapa hingga saat ini tunjangan ketua jurusan dan sekretaris jurusan belum juga dibayarkan,” kata La Aba.
Demontrasi dimulai sejak pukul 11.50 WITA hingga sore hari, rektor enggan menemui masa aksi.
Sementara itu, rektor IAIN Sultan Amai Gorontalo, Zulkarnaen Suleman, saat ditemui awak media di ruangannya enggan menemui masa aksi.
“Saya bukannya egois, seharusnya mereka menemui saya (bukan dengan cara unjuk rasa), apa yang mereka tuduhkan itu tidak benar. Itu fitnah,” pungkasnya. (Sari/gopos)