GOPOS.ID, GORONTALO – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo mencatat pertumbuhan ekonomi Gorontalo sepanjang tahun 2024 sebesar 4,13 persen, melambat jika dibandingkan dengan tahun 2023 sebesar 4,50 persen.
Kepala BPS Provinsi Gorontalo, Mukhamad Mukhanif menjelaskan, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan masih memberi kontribusi terbesar perekonomian Gorontalo tahun 2024 sebesar 37,29 persen dari sisi produksi disusul sektor perdagangan besar, eceran, reparasi mobil dan sepeda motor sebesar 14,22 persen.
Meski begitu, pertumbuhan tertinggi selama tahun 2024 terjadi di sektor perdagangan sebesar 7,48 persen, disusul lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum sebesar 6,42 persen.
“Perekonomian Gorontalo itu masih disumbangkan oleh pertanian. Harapannya ada transisi di industri makin besar,” ucap Mukhanif.
Sementara dari sisi pengeluaran, konsumsi Lembaga Non Profit Rumah Tangga (LNPRT) tumbuh 9,24 persen pada tahun 2024 seiring pelaksanaan Pemilu dan Pilkada Serentak.
Sementara konsumsi rumah tangga masih memiliki kontribusi terbesar pada perekonomian Gorontalo dengan skala distribusi mencapai 62,07 persen (tumbuh 4,10 persen), meningkat dari tahun 2023 sebesar 61,77 persen.
BPS juga mencatat, perekonomian Gorontalo tahun 2024 memberi kontribusi terkecil terhadap pertumbuhan ekonomi di pulau Sulawesi, yakni hanya sebesar 3,48 persen.
“Ini dipengaruhi oleh sektor pertambangan di beberapa provinsi di Sulawesi. Sulteng itu 24,03 persen kontribusinya setelah ada pertambangan. Sebelum ada pertambangan, tidak seperti itu,” jelas Mukhanif.
“Kalau Sulsel jelas lah ya, dia provinsi terbesar, ada juga pabrik-pabrik seperti Bosowa, pelabuhan juga besar,” sambung dia.(Rama/gopos)