GOPOS.ID, GORONTALO – Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Provinsi Gorontalo mencatat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Gorontalo sepanjang tahun 2024 mencapai Rp533,85 miliar.
“Itu datanya dari awal tahun 2024 sampai hari ini tanggal 4 Februari ya. Jumlahnya ada 10.096 debitur,” ungkap Kepala Bidang Pembinaan dan Pelaksanaan Anggaran II, Muhamad Fahmi Wijaya dikonfirmasi Gopos.id, Selasa (4/2/2025).
Dikatakan Fahmi, penyaluran KUR di Gorontalo saat ini masih didominasi oleh pelaku usaha di sektor perdagangan besar dan eceran dengan total penyaluran Rp295.62 miliar. Kemudian disusul sektor perkebunan dan kehutanan sebesar Rp12,6 miliar
“Terdapat 11 sektor, yang paling tinggi pelaku usaha di sektor perdagangan besar dan eceran dan paling rendah sektor pendidikan, hanya satu orang,” sebut Fahmi.
Fahmi juga menjelaskan, untuk penyaluran KUR terbanyak berada di wilayah Kabupaten Gorontalo dengan penyaluran sebesar Rp214,13 miliar dengan 4.184 debitur, kemudian disusul Kabupaten Pohuwato dengan penyaluran sebesar Rp47,21 miliar.
Urutan ketiga ada Kota Gorontalo dengan penyaluran sebesar Rp44,15 miliar, Bone Bolango Rp31,79 miliar, Boalemo Rp21,28 miliar dan terakhir Gorontalo Utara Rp18,38 miliar.
“Hampir 50 persen penerima nada KUR di Kabupaten Gorontalo, dan paling redah di Gorontalo Utara, konsisten dengan angka tadi, 621 debitur,” tuturnya.
Sementara penyalur KUR terbanyak masih didominasi oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) dengan total penyaluran hingga 4 Februari 2025 sebanyak Rp277.83 miliar dengan jumlah debitur sebanyak 6.154. dan yang terendah Bank Cental Asia (BCA) sebanyak Rp200 juta dengan jumlah debitur satu orang.
“Datanya yang kami terima sentiasa update tiap hari,” pungkasnya.(Sari/gopos)