GOPOS.ID, PAGUAT – Manajemen Pani Gold Project (PGP) menyerahkan bantuan kemanusiaan untuk warga terdampak banjir di Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo, Rabu (18/12/2024) lalu.
Bantuan berupa paket beras, mie instan, telur ayam, gula, dan ikan kaleng diserahkan oleh Sasongko Heru Nugroho, perwakilan manajemen Pani Gold Project, kepada Sekretaris Kecamatan Paguat, Ayub Mohi.
Penyerahan bantuan ini turut disaksikan Kapolres Pohuwato AKBP Winarno, Danramil Paguat, serta perwakilan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Selain menyerahkan bantuan, mereka juga meninjau lokasi terdampak banjir dan dapur umum yang didirikan untuk warga.
“Pemberian bantuan dari Pani Gold Project yang akan segera didistribusikan kepada warga terdampak. Setelah ini, Polres dan TNI bersama masyarakat serta pihak perusahaan akan bergotong royong membersihkan lumpur akibat banjir,” ujar Kapolres Winarno.
Banjir yang terjadi Minggu (15/12) melanda 10 desa dan memengaruhi sekitar 700 warga. Kapolres Winarno menegaskan pihaknya akan terus memantau situasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menentukan langkah lanjutan.
Sekretaris Kecamatan Paguat, Ayub Mohi, menyampaikan apresiasi atas kepedulian Pani Gold Project. “Atas nama pemerintah, kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas perhatian dan bantuan yang diberikan kepada warga. Bantuan ini akan segera didistribusikan kepada warga terdampak,” kata Ayub.
Sasongko Heru Nugroho, yang juga menjabat sebagai Kepala Teknik Tambang (KTT) PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS), mengungkapkan keprihatinan mendalam atas musibah banjir ini. Ia berharap agar kondisi segera pulih dan masyarakat bisa bangkit kembali.
“Bantuan kemanusiaan ini merupakan wujud kepedulian Pani Gold Project kepada masyarakat Bumi Panua. Kami berharap keberadaan Pani Gold Project dapat terus membawa dampak positif bagi masyarakat dan pemerintah,” ujarnya.
Pani Gold Project merupakan kolaborasi antara PT Puncak Emas Tani Sejahtera (PETS), PT Gorontalo Sejahtera Mining (GSM), PT Mentari Alam Persada (MAP), dan PT Pani Bersama Tambang (PBT), yang semuanya merupakan anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold (MCG).
Proyek ini tengah berada dalam tahap pengerjaan fasilitas pengolahan bijih emas di Desa Hulawa, Kecamatan Buntulia, dan dijadwalkan mulai produksi pada semester pertama 2026.
Dengan rekam jejak kuat di bidang pertambangan, PT Merdeka Copper Gold berkomitmen pada prinsip keberlanjutan melalui penerapan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG).
Keberadaan Pani Gold Project diharapkan tidak hanya mendukung pertumbuhan ekonomi tetapi juga menjadi mitra dalam membantu masyarakat di sekitar wilayah operasionalnya. (Yusuf/gopos)