GOPOS.ID, PAGUAT – Di penghujung akhir 2024. Pencurian alat mesin pertanian (alsintan) kembali marak terjadi. Hal ini dialami para petani di Desa Bunuyo, Kecamatan Paguat, Kabupaten Pohuwato. Sebanyak enam unit hand traktor atau traktor tangan milik petani di desa setempat hilang digondol maling.
Peristiwa pencurian enam unit traktor tangan itu diperkirakan terjadi pada Senin (9/12/2024) pukul 02.00-04.30 Wita. Eman salah satu petani di Desa Bunuyo mengaku anehnya dari enam mesin traktor yang dicuri, seperti sudah diketahui pelaku pencurian. Sebab, traktor itu berada di areal persawahan, mereka tetap nekat melancarkan aksi pencurian tersebut.
“Kalo dipikir traktor ini sebagian berada di lahan sawah, anehnya para pencuri itu tetap nekat melakukan aksinya. Seolah-olah pencuri sudah tau posisi traktor terparkir di tengah lahan sawah,” ujar Eman, Selasa (10/12/2024).
Eman mengaku, kejadian ini membuat mereka rugi karena harusnya di bulan Desember ini mereka sudah mulai membajak sawah untuk proses tanam. Namun adanya pencurian ini, proses bajak sawah tertunda.
“Kami di Desa Bunuyo ini sudah mulai melakukan proses tanam padi sawah. Tapi bagaimana juga, sekarang mesin traktor yang biasa digunakan dicuri orang,” ungkap Eman
Eman menuturkan atas pencurian itu mereka merasa rugi uang belasan juta. Bahkan mereka di rugikan dengan waktu tanam akan di undur lagi.
“Harga mesin traktor itu pak bisa mencapai Rp.17.500.000/unit,” tutur Eman
Atas peristiwa itu Eman melaporkan ke pihak kepolisian, namun sudah dua hari ini belum ditemukan siapa yang mencuri mesin traktor tersebut.
“Sudah ada polisi kesini, cuma kita tidak tahu kalau sudah sampai mana prosesnya,” tutup Eman (Yusuf/Gopos)