GOPOS.ID, MARISA – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengawasi pelaksanaan debat terakhir pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Pohuwato yang diselenggarakan KPU Pohuwato, Ahad (17/11/2024).
Debat yang diselenggarakan pada tanggal 17 November 2024 ini berlangsung di Aula Icshan Pohuwato dan menjadi kesempatan bagi calon pemimpin daerah untuk menyampaikan visi, misi, serta program kerja mereka menjelang pemungutan suara yang semakin dekat.
Debat kali ini mengusung tema “Menyerasikan Pelaksanaan Pembangunan Daerah/Kabupaten dengan Provinsi dan Nasional Serta Memperkokoh NKRI dan Kebangsaan”.
Tema ini mencakup berbagai aspek penting terkait dengan pembangunan berkelanjutan, sinergi antara kebijakan nasional dan daerah, serta peningkatan nilai spiritual dan kerukunan antar umat beragama dengan lima Subtema Debat:
1. Lingkungan Hidup dan Pembangunan Berkelanjutan, Mitigasi, dan Penanganan Bencana Daerah
2. Sinergi Kebijakan Nasional dan Daerah
3. Peningkatan Nilai Spiritual dan Kerukunan Antar Umat Beragama
4. Pemantapan Identitas Kebangsaan dan Integritas Sosial
5. Investasi yang Ramah Lingkungan dan Mensejahterakan Masyarakat
Ketua dan anggota Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Pohuwato, Yolanda Harun dan Amran Hulubangga turut hadir untuk memastikan bahwa seluruh tahapan debat berlangsung sesuai dengan prosedur yang berlaku dan tidak ada pelanggaran yang terjadi. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen Bawaslu dalam menjaga proses demokrasi yang adil, dan transparan.
Ketua Bawaslu Pohuwato, Yolanda Harun, mengungkapkan, debat ini adalah bagian dari upaya untuk memastikan bahwa setiap calon mendapatkan kesempatan yang adil untuk menyampaikan visi dan misinya kepada masyarakat.
“Kami memastikan bahwa segala prosedur yang berlaku sudah sesuai dengan ketentuan yang ada, sehingga debat ini berjalan dengan lancar dan transparan,” ujar Yolanda.
Sementara itu, Anggota Bawaslu Pohuwato, Amran Hulubangga, menambahkan, pihaknya memastikan bahwa setiap debat berjalan sesuai dengan peraturan yang ada, tanpa adanya intervensi atau kecurangan.
“Debat ini adalah bagian penting dalam memberi edukasi kepada masyarakat tentang pilihan yang tersedia, dan kami berharap masyarakat dapat memilih calon yang memiliki integritas dan komitmen untuk memajukan Kabupaten Pohuwato,” tutup Amran (Yusuf/Gopos)