GOPOS.ID, GORONTALO – Inspektur Jendral (Irjen) Pol.Drs.Rachmad Fudail,M.H kembali mencatatkan sejarah baru bagi Kepolisian Daerah (Polda) Gorontalo. Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1985 itu, merupakan Kapolda Gorontalo pertama yang berpangkat Jendral Bintang Dua.
Selama ini Polda Gorontalo dipimpin oleh Pati/Jendral Polisi Bintang Satu. Penempatan Jendral Bintang Satu oleh Mabes Polri itu, didasarkan pada kedudukan Polda Gorontalo. Yaitu Polda tipe B.
Kapolda Gorontalo, Rachmad Fudail, mendapat kenaikan pangkat, dari Brigjen menjadi Irjen, pada Rabu, 28 Agustus 2019. Penghargaan kenaikan pangkat tersebut diserahkan langsung Presiden Indonesia, Joko Widodo, di Istana Negara.
Penghargaan kenaikan pangkat yang diberikan kepada Rachmad Fudail tak lepas dari kinerja dan prestasi yang ditorehkan selama ini. Salah satunya dalam menjalankan tugas sebagai Kapolda Gorontalo.
Baca juga: Kapolda Gorontalo Naik Pangkat
Sejak menjabat sebagai Kapolda Gorontalo pada 14 November 2016, Irjen Pol.Rachmad Fudail, menunjukkan capaian yang gemilang. Tidak hanya di internal Kepolisian, tetapi juga bagi masyarakat Gorontalo. Prestasi itu antara lain, hadirnya Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Gorontalo di Kecamatan Tabongo, Kabupaten Gorontalo.
Kehadiran SPN ini menjadi tonggak baru dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM), khususnya Kepolisian Gorontalo. Selama ini, para pemuda Gorontalo yang ingin menjadi Polisi, harus menjalani pendidikan di SPN Karombasan, Manado.
Di samping sebagai tempat penggelembengan personel Polisi, SPN Gorontalo juga bisa dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Kapolda Gorontalo, memberikan kesempatan bagi pemerintah daerah maupun masyarakat yang ingin menggelar hajatan/kegiatan dengan memanfaatkan fasilitas yang ada di SPN.
Setelah sukses membangun SPN, Irjen Pol. Rachmad Fudail kembali meng-gol-kan, usulan pembangunan Rumah Sakit Bhayangkara. Rumah sakit yang akan mulai dibangun tahun depan di Kecamatan Tabongo, Kabupaten Gorontalo itu, bukan hanya melayani internal Kepolisian saja. Ketika beroperasi, Rumah Sakit Bhayangkara nantinya bisa melayani masyarakat umum yang membutuhkan penanganan medis.
Di sisi lain, Irjen Pol. Rachmad Fudail juga piawai dalam membangun sinergitas dan kebersamaan seluruh pihak dalam menjaga keamanan daerah Gorontalo. Mulai dari jajaran TNI, pemerintah daerah hingga masyarakat umum.
Kecakapan yang dimiliki Irjen Pol. Rachmad Fudail tersebut teruji dalam pelaksanaan hajatan politik. Di antaranya, Pemilihan Umum (Pemilu) 2019 yang baru saja berlalu. Menjelang hajatan akbar lima tahunan itu, Provinsi Gorontalo masuk dalam kategori merah. Yakni daerah yang memiliki potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) cukup tinggi. Akan tetapi hingga berakhirnya Pemilu, situasi Provinsi Gorontalo justru masuk dalam daerah terkondusif di tanah air.
Keberhasilan menjaga keamanan dan ketertiban daerah Gorontalo itu, membuat Dewan Adat Gorontalo menganugerahkan gelar adat “Ti Tulai Bala lo Madala” bagi Rachmad Fudail. Gelar adat tersebut mengandung makna “Putra Indonesia terbaik di Gorontalo yang berjasa mengamankan negeri”.
Baca juga: Kejaksaan Limboto Musnahkan 30.948 Botol Miras Pinaraci
Sementara itu, Irjen Pol Rachmad Fudail menyampaikan terima kasih atas dukungan seluruh lapisan masyarakat Gorontalo terhadap Polda Gorontalo.
“Alhamdulillah dan terima kasih atas dukungan masyarakat Gorontalo,” ujar Pati kelahiran 22 Desember 57 tahun silam itu.
Terpisah, Kabid Humas Polda Gorontalo, AKBP. Wahyu Tri Cahyono,S.I.K menyampaikan Polda Gorontalo dan Polres jajaran turut bangga atas kenaikan pangkat Kapolda Gorontalo, Rachmad Fudail
“Kami selalu berdoa agar beliau senantiasa diberikan kesehatan, panjang umur, serta sukses selalu,” tutup Wahyu.(adm-02/gopos)