GOPOS.ID, BONE BOLANGO – Tambang Suwawa atau tambang Tulabolo yang berlokasi di Kecamatan Suwawa Timur termasuk dalam Pertambangan Tanpa Izin (PETI) yang masih beroperasi hingga kini.
“Di pertambangan Suwawa Timur ini khususnya di Desa Tulabolo ada titik bor 1, 3, 9, 17, 18 dan Mohutango, serta ini merupakan lokasinya GM (Gorontalo Mineral),” ucap Camat Suwawa Timur, Abdul Karim Tangahu diwawancarai awak media, Senin (8/7/2024).
Menurut Karim, tambang tersebut sudah dibuka sejak tahun 80-an dan masih dikelola oleh PETI. Hingga saat ini belum ada kejelasan dari pihak GM terkait kerja sama pengelolaan tambang tersebut.
“Kejadian ini tak lain memang kehendak dan musibah dari Allah SWT,” tegasnya.
Kata Karim, di pertambangan tersebut terdapat berbagai macam masyarakat terutama yang berada di Provinsi Gorontalo dan luar Gorontalo.
“Dari berbagai wilayah di Sulawesi ada di Tambang Suwawa ini,” ucap Karim.
Dirinya yang turun langsung menyaksikan evakuasi para korban menyampaikan tinggi lumpur akibat longsor bisa mencapai 3 hingga 4 meter dengan luas sekitar 2 hektar lebih.
Menurutnya, memang saat ini pihak pemerintah sudah memberikan berbagai macam bantuan termasuk pihak kepolisian dan TNI. Peristiwa longsor yang terjadi di beberapa titik tambang tersebut membuat beberapa masyarakat tertimbun longsor.
“Jadi beberapa masyarakat itu mereka menetapkan di titik bor 1 dan longsornya itu di atas, yakni dari titik bor 3,” tegasnya.(Putra/Gopos)