No Result
View All Result
gopos.id
  • BERANDA
  • NEWS
    • Hukum & Kriminal
    • Indepth News
    • INFOGRAFIS
    • Info Pasar
    • Olahraga
    • Pemilu
    • Peristiwa
    • Politik
  • DAERAH
    • Gorontalo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
    • Kabupaten Gorontalo
    • Boalemo
    • Bolmut
    • Kota Smart
    • Wakil Rakyat
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • Infotaintment
    • Kuliner
    • Tekno
  • Menyapa Nusantara
  • MULTIMEDIA
    • Foto
    • Video
  • Gopos Literasi
  • BERANDA
  • NEWS
    • Hukum & Kriminal
    • Indepth News
    • INFOGRAFIS
    • Info Pasar
    • Olahraga
    • Pemilu
    • Peristiwa
    • Politik
  • DAERAH
    • Gorontalo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
    • Kabupaten Gorontalo
    • Boalemo
    • Bolmut
    • Kota Smart
    • Wakil Rakyat
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • Infotaintment
    • Kuliner
    • Tekno
  • Menyapa Nusantara
  • MULTIMEDIA
    • Foto
    • Video
  • Gopos Literasi
No Result
View All Result
No Result
View All Result
gopos.id

Literasi Keuangan Rendah Picu Tingginya Korban Pinjol

Hasanuddin by Hasanuddin
Kamis 25 April 2024
in Menyapa Nusantara
0
Literasi Keuangan Rendah Picu Tingginya Korban Pinjol

Kiri ke Kanan: Deputi Direktur Pelaksanaan Edukasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Halimatus Syadiah, Executive Director Head of Deposit & Wealth Management UOB Indonesia Vera Margaret, Pendidik sekaligus pendiri Sekolah Cikal Najeela Shihab dalam acara UOB Media Literacy Circle di Jakarta, Rabu (24/4/2024). ANTARA/Bayu Saputra/aa

0
SHARES
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

GOPOS.ID, JAKARTA – Deputi Direktur Pelaksanaan Edukasi Keuangan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Halimatus Syadiah mengatakan, masih rendahnya tingkat literasi keuangan di masyarakat menjadi salah satu faktor tingginya korban pinjaman daring (pinjol) ilegal.

Menurutnya, di balik tingkat inklusi keuangan yang cukup tinggi, banyak dari masyarakat yang masih belum dibekali kemampuan literasi keuangan yang mencukupi.

“Dari 100 orang, ini yang sudah akses (layanan keuangan) ada 85, tapi yang sudah paham baru 49 orang. Jadi inklusinya sudah ada, tapi literasinya masih belum,” kata Halimatus dalam acara UOB Media Literacy Circle di Jakarta, Rabu.

Berdasarkan data OJK, indeks inklusi keuangan tercatat meningkat 85,1 persen, sedangkan indeks literasi keuangan di angka 49,68 persen.

“(Literasi keuangan) ini masih cukup tinggi sehingga menjadi tantangan, sehingga kita selalu berupaya untuk meningkatkan lagi,” tuturnya.

Baca Juga :  Wamendagri Wempi dorong Pemda di Papua Tengah bangun Taman Budaya

Kesenjangan (gap) yang cukup tinggi itulah yang menjadi salah satu faktor tingginya korban pinjol ilegal di masyarakat. Dalam paparannya, Halimatus menyampaikan bahwa hingga saat ini, masih banyak dari masyarakat yang terjerat praktik pinjol ilegal.

Kemudian OJK mengungkap sebanyak 42 persen korban dari pinjol ilegal adalah guru. Angka tersebut melebihi korban lainnya seperti orang yang terkena PHK (21 persen), ibu rumah tangga (18 persen), karyawan (9 persen), dan pelajar (3 persen).

Sejumlah penyebab guru yang terjebak pinjol ilegal disebabkan salah satunya karena penghasilan guru yang tergolong rendah sedangkan banyak kebutuhan yang harus dipenuhi.

Selain itu, rendahnya literasi keuangan juga turut memengaruhi keputusan untuk mengambil layanan pinjol ilegal.

“Sebanyak 28 persen dari korban pinjol ini, mereka mengatakan tidak tahu, tidak bisa membedakan mana yang legal maupun yang ilegal,” ujar Halimatus.

Baca Juga :  Keberanian Dokter Sri Melayani Warga di Pedalaman Papua

Oleh karena itu, OJK memiliki sejumlah inisiatif dan strategi untuk mewujudkan masyarakat yang terliterasi, terinklusi dan terlindungi, salah satunya melalui penerbitan buku seri literasi keuangan untuk beberapa tingkat masyarakat.

Penguatan sinergi dan aliansi strategis juga dilakukan dengan meningkatkan sinergi antar kementerian/lembaga, regulator, pelaku industri jasa keuangan dan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder).

Pada kesempatan yang sama, pendidik sekaligus pendiri Sekolah Cikal Najeela Shihab mengatakan bahwa saat ini terjadi pertumbuhan akses keuangan yang cukup tinggi, namun belum diikuti tingkat literasi yang cukup.

Menurutnya, peningkatan literasi keuangan harus di pelajari sejak dini melalui lingkungan keluarga maupun sekolah.

“Kualitas hubungan dalam keluarga menentukan kualitas literasi finansial,” ujar Najeela.(Antara)

Tags: Derap Nusantara
Previous Post

Rekrutmen PPK: Suket Kesehatan Wajib Lampirkan Pemeriksaan Hipertensi dan Kolesterol

Next Post

Berkas Perkara Dugaan Pemalsuan Caleg NasDem Bonebol Dikembalikan ke Penyidik

Related Posts

Koperasi Poros Membangun Kemandirian Ekonomi
Menyapa Nusantara

Koperasi Poros Membangun Kemandirian Ekonomi

Selasa 26 Agustus 2025
Infografik: Layanan Bantuan bagi Perempuan Korban Kekerasan
Menyapa Nusantara

Infografik: Layanan Bantuan bagi Perempuan Korban Kekerasan

Senin 25 Agustus 2025
Infografik: Transaksi QRIS Antarnegara per Juni 2025 Capai Rp1,66 Triliun
Menyapa Nusantara

Infografik: Transaksi QRIS Antarnegara per Juni 2025 Capai Rp1,66 Triliun

Rabu 20 Agustus 2025
80 Tahun Merdeka: Kemiskinan Turun, Harapan Naik
Menyapa Nusantara

80 Tahun Merdeka: Kemiskinan Turun, Harapan Naik

Rabu 20 Agustus 2025
Ketahanan Pangan dari Pekarangan Rumah
Menyapa Nusantara

Ketahanan Pangan dari Pekarangan Rumah

Selasa 19 Agustus 2025
Kemerdekaan di Ujung Jempol: Menjaga Api Nasionalisme di Era Digital
Menyapa Nusantara

Kemerdekaan di Ujung Jempol: Menjaga Api Nasionalisme di Era Digital

Senin 18 Agustus 2025
Next Post
Berkas Perkara Dugaan Pemalsuan Caleg NasDem Bonebol Dikembalikan ke Penyidik

Berkas Perkara Dugaan Pemalsuan Caleg NasDem Bonebol Dikembalikan ke Penyidik

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Terpopuler

  • Tragis! Pemuda Asal Gorontalo Terjebak Perdagangan Orang di Kamboja, Orang Tua Memohon Pemulangan

    Tragis! Pemuda Asal Gorontalo Terjebak Perdagangan Orang di Kamboja, Orang Tua Memohon Pemulangan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Orang Tua Mahasiswi Dugaan Pemerasan-Persetubuhan Oknum Polisi Mengadu ke Kapolda Gorontalo

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Korban Dugaan Persetubuhan-Pemerasan Oknum Polisi Kini Trauma hingga Putus Kuliah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jadi Korban Human Trafficking, Warga Gorontalo Disekap di Kamboja

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Thariq Pastikan Jembatan Biau-Potanga Diperbaiki Tahun Ini

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
WA Saluran
Facebook Icon-x Youtube Instagram Icon-ttk

© 2019 – 2023 Gopos.id  |  Gopos Media Online Indonesia | Gorontalo.

Iklan  |  Karir  |  Pedoman Media Cyber  |  Ramah Anak  |  Susunan Redaksi  |  Tentang Kami  |  Disclaimer

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • NEWS
    • Hukum & Kriminal
    • Indepth News
    • Info Pasar
    • INFOGRAFIS
    • Olahraga
    • Pemilu
    • Peristiwa
    • Politik
  • DAERAH
    • Gorontalo
    • Ayo Germas
    • Boalemo
    • Bone Bolango
    • Bolmong Utara
    • Gorontalo Hebat
    • Gorontalo Utara
    • Kabupaten Gorontalo
    • Kota Smart
    • Pohuwato
    • Wakil Rakyat
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • Infotaintment
    • Kuliner
    • Tekno
  • Menyapa Nusantara
  • MULTIMEDIA
    • Foto
    • Video
  • Gopos Literasi

© 2019-2023 Gopos.id Gopos Media Online Indonesia | Gorontalo.