GOPOS.ID, MARISA – Kepolisian Resor (Polres) Pohuwato terus menyelidiki dugaan pemerkosaan seorang siswi SMA di Marisa oleh orang tak dikenal pada Ahad (31/3/2024) malam. Keterangan terbaru, korban dipaksa melayani nafsu oleh seorang tak dikenal usai kepergok berduaan dengan pacar korban di kompleks Selamat Datang di Marisa City, Pohuwato.
Sebelumnya dilaporkan korban dan pacar korban mengaku dihadang oleh delapan orang tak dikenal. Dalam penyelidikan oleh Polres Pohuwato diketahui bila korban bersama pacarnya, I, pergi ke pasar malam di Desa Teratai, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato.
Setelah dari pasar malam, korban dan pacarnya singgah di Jalan Trans kompleks Selamat Datang di Marisa City. Kedua sejoli yang menumpangi sepeda motor itu singgah di tepi jalan yang saat itu gelap gulita tanpa penerangan.
Saat sedang berduaan, seorang tak dikenal datang memergoki. Orang tak dikenal itu lalu mengancam melaporkan perbuatan korban dan pacarnya ke Polisi. Korban dan pacarnya meminta agar mereka tak diadukan ke aparat berwenang.
Orang tak dikenal itu lalu memaksa korban menuruti hawa nafsunya. Korban yang merasa tertekan hanya bisa pasrah. Di saat orang tak dikenal menjalankan aksinya, pacar korban lalu mengambil batu dan melempari orang tak dikenal tersebut. Lemparan batu itu mengenai wajah orang tak dikenal dan mengakibatkan wajah orang tak dikenal tersebut berdarah. Bersamaan dengan itu, korban dan pacarnya melarikan diri.
“Ketika mendapatkan laporan kami melakukan pengecekan ke TKP, memang benar adanya darah terdapat di tempat itu,” ujar Kasat Reskrim Polres Pohuwato, Iptu Faisal, Senin (01/04/2024).
Tak hanya itu pihak kepolisian melakukan pengecekan Rumah Sakit, untuk mengecek apabila ada warga yang masuk rumah sakit semalam terkena hantaman batu itu.
“Setelah dari TKP kami melakukan pengecekan di seluruh Rumah Sakit termasuk Puskesmas melakukan konfirmasi, ternyata orang tak di kenal itu sedang di rawat di Rumah Sakit, merupakan orang yang memergoki kedua pasangan remaja” ungkap Iptu Faisal.
Untuk menindaklanjuti kejadian tersebut, pihak kepolisian akan melakukan pemanggilan kepada korban dan laki-laki tak dikenal untuk di mintai keterangan. Namun orang yang tidak di kenal masih menjalani pengobatan, sehingga pemanggilan masih akan ditunda sampai pengobatan selesai.
“Sejauh ini menurut informasi yang di dapatkan orang tak di kenal ini melancarkan aksinya seorang diri,” tutup Iptu Faisal.(Yusuf/Laila/Mg-gopos)