GOPOS.ID, GORONTALO – Anak berkebutuhan khusus (ABK) di Provinsi Gorontalo terus dirangkul untuk mendapatkan hak yang sama seperti masyarakat normal lainnya. Tak ada yang membedakan antara penyandang disabilitas dan masyarakat normal.
“Tidak ada lagi yang namanya diskriminasi bagi anak-anak ini. Mereka memang beda tapi jangan di beda bedakan. Baik hak dan kewajiban mereka. Justru merekalah, yang membuat kita sebagai orang tua mereka memiliki banyak bekal amal di akhirat nanti,” ungkap Bunda Disabilitas Provinsi Gorontalo Idah Syahidah, pada peringatan hari disabilitas internasional tingkat Provinsi Gorontalo, Sabtu, (1/12/2018) di halaman Sekolah Luar Biasa, Kota Gorontalo.
Idah bahkan mengajak seluruh lintas sektor dan stekholder untuk sama-sama membangun komitmen besar dalam memperhatikan kepentingan penyandang disabilitas.
Untuk memenuhi kebutuhan layanan dan setiap hak anak penyandang disabilitas pemerintah memberikan perhatian penuh terhadap pendidikan dan kesejahteraan. Salah satu contohnya pendirian SLB disetiap kabupaten/kota dan juga didirikannya Pusat Layanan Autis (PLA) Provinsi Gorontalo.
“Di Provinsi Gorontalo sendiri sudah ada beberapa instansi perkantoran yang membuka peluang kerja bagi penyandang disabilitas. Walau belum capai target sekian persen, paling tidak partisipasi instansi di Gorontalo mempercayakan bahwa penyandang disabilitas itu mampu bersaing dengan manusia normal lainnya,” tutur ketua TP PKK Provinsi Gorontalo itu.
Terkahir sebagai bunda disabilitas, Idahpun tak lupa berterimaksih untuk kepiawaian seluruh orang tua yang memiliki anak berkebutuhan khusus dan juga untuk seluruh guru guru yang mengajar di Sekolah Luar Biasa (SLB) atas jasa dan keahlian mereka mengajarkan anak anak berkebutuhan khusus menjadi manusia yang bisa mengukir berbagai prestasi dibalik kekurangan mereka.
“Hanya orang tua dan guru-guru yang luar biasa yang mampu mengajarkan anak anak luar biasa ini. Terimaksih untuk semua keikhlasan dan rasa tanggung jawabnya, saya yakin kelak anak kita ini akan menjadi penerus bangsa,” tandasnya.(hms/adm-01)