GOPOS.ID – Kasus penembakan sesama oknum anggota Polri kembali terjadi. Kali ini peristiwa tersebut terjadi di Polsek Cimanggis, Kota Depok. Bripka Rachmat Effendi tewas diberondong juniornya Brigadir RT alias Rangga, Kamis (26/7/2019) malam sekitar pukul 20.50 WIB.
Peristiwa berdarah itu bermula ketika Bripka Rachmat Efendi mengamankan seorang remaja yang terlibat tawuran. Remaja berinisial FZ itu diamankan beserta barang bukti senjata tajam jenis celurit. Anggota Samsat Polda Metro Jaya itu lantas membawa FZ ke Polsek Cimanggis.
Di kantor Polsek, FZ lantas menghubungi orang tuanya. Tak berapa lama orang FZ datang bersama Brigadir Rangga. Mereka menemui Bripka Rahmat di ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT).
Pada kesempatan itu, Brigadir Rangga meminta agar FZ dibebaskan dan dilakukan pembinaan oleh orang tuanya. Hanya saja permohonan itu tak dikabulkan Bripka Rahmat. Pria berusia 41 tahun tersebut menyampaikan bila proses hukum sementara berjalan.
Ditengarai penolakan itu membuat Brigadir Rangga emosi. Ia lantas berjalan ke ruang sebelah SPKT dan mengambil senjata api jenis HS 9. Brigadir Rangga lantas memberondong Bripka Rahmat dengan senjata api yang dipegangnya. Tembakan itu mengenai dada, leher, paha dan perut Brigadir Rahmat.
Baca juga: Lombongo, Bone Bolango Siap Jadi Wisata Kelas Dunia
Seketika itu Brigadir Rahmat tersungkur dan akhirnya menghembuskan napas terakhir.
Kasus penembakan Bripka Rahmat di Polsek Cimanggis langsung ditangani Polda Metro Jaya. Hingga Jumat (26/7/2019), Brigadir Rangga masih menjalani pemeriksaan intensif di Polda Metro Jaya.
“Kita masih mendalami apa motifnya,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.
Sementara jenazah Bripka Rahmat rencananya akan dimakamkan di TPU Jonggol, usai salat Jumat.(adm-02/gopos)