GOPOS.ID, GORONTALO – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Gorontalo berhasil mengamankan seorang perempuan yang merupakan ibu kandung bayi yang diduga dibuang dalam tas ransel di Kelurahan Limba U II, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo. Kepada Polisi, sang ibu menegaskan bila dirinya tak bermaksud membuang darah dagingnya tersebut.
Ibu bayi, sebut saja Mawar, menceritakan Senin (4/9/2023) malam baru saja melahirkan. Proses persalinan berlangsung di kosnya yang terletak di Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo.
Belum berapa lama usai menjalani proses persalinan, Mawar mendengar ada orang yang mengetuk pintu kamar kosnya. Seketika Mawar panik. Ia mengangkat sang bayi yang masih dengan ari-ari lalu menyembunyikan di dalam lemari. Setelah itu Mawar membuka pintu kamar kos dan mengetahui bila yang datang adalah temannya.
Tak lama berselang, Mawar kembali dibuat panik karena bayinya yang disimpan dalam lemari menangis. Khawatir diketahui oleh penghuni kos yang lain, Mawar dan temannya membawa sang bayi ke rumah sakit.
Di rumah sakit petugas medis lalu menanyakan orang tua bayi. Jantung Mawar kembali berdegup kencang. Warga asal Bone Bolango itu akhirnya membuat drama dengan mengaku bila bayi tersebut ditemukan di belakang Sekolah Menengah Atas (SMA) 3 Kelurahan Limba U II, Kecamatan Kota Selatan, Kota Gorontalo.
“Mereka berbohong dengan menyampaikan bila bayi tersebut ditemukan di belakang halaman sekolah,” ujar Kapolresta Gorontalo Kota, Kombes Pol Ade permana melalui Kasat Reskrim Polresta Gorontalo Kota, Kompol Leonardo Widharta.
Drama Mawar akhirnya terbongkar setelah Polresta Gorontalo Kota melakukan penyelidikan. Mawar yang berada di rumah sakit tak bisa menyembunyikan naluri keibuannya. Air matanya tumpah saat mendengar tangis sang bayi.
“Penyidik curiga dengan perempuan yang sedang menangis. Setelah dilakukan pendekatan dan diberikan pemahaman, Mawar pun mengakui bila bayi tersebut adalah anaknya,” tutur Kompol Leonardo.
Mawar membuat drama bila menemukan bayi yang dilahirkannya sendiri karena terdorong perasaan malu. Pergaulannya dengan sang pacar terlalu jauh, hingga akhirnya ia harus menanggung aib.
“Saat ini ibu dan bayi masih dalam perawatan medis,sementara untuk proses penyelidikan menunggu hasil visum,” tutup Kompol Leonardo.(putra/gopos)