GOPSO.ID, GORONTALO – Badan Pusat Statistik Provinsi (BPS) Gorontalo kembali merilis indeks harga konsumen atau IHK yang menggunakan dalam mengukur inflasi/deflasi. Hasilnya, pada Bulan Agustus 2023, Kota Gorontalo mengalami deflasi Month to Month (mtm) sebesar -0,25 Persen.
Deflasi yang terjadi di Kota Gorontalo disumbang oleh penurunan harga beberapa komoditas. Tertinggi terjadi pada penurunan harga bawang merah yang mengalami deflasi sebesar -0,24 persen.
Tiga komoditas tertinggi penyumbang deflasi lainnya sebesar -0,06 persen adalah angkutan udara, beras hingga ikan cakalang/sisik.
“Ikan tuna juga menyumbang deflasi sebesar -0,04 andil disusul cabai rawit dan kangkung -0,02 persen andil,” ujar Kepada BPS Provinsi Gorontalo, Mukhamad Mukhanif, Jumat (1/9/2023)
Bulan Agustus juga beberapa komoditas mengalami kenaikan harga yaitu ikan malalugis/sorihi dengan andil inflasi sebesar 0,09 persen, tomat dan susu bubuk untuk balita sebesar 0,07 persen hingga minyak goreng sebesar 0,02 persen.
“Jadi kita merata-ratakan gerakan harga yang terjadi dalam sebulan penuh,” ujar Mukhanif.
Sementara bila dihitung nilai inflasi Year on Year (yoy) pada Bulan Agustus di Kota Gorontalo terjadi inflasi sebesar 2,02 persen.
Agustus 2023 Kota Gorontalo mengalami inflasi year on year (yoy) sebesar 2,02 persen, atau terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 111,38 pada Agustus 2022 menjadi 113,63 pada Agustus 2023. (muhajir/gopos)