GOPOS.ID, GORONTALO – Pengelolaan Puskemas Pembantu (Pustu) di Kabupaten Gorontalo bakal mengalami perubahan. Bila saat ini pengelolaan Pustu di bawah Puskemas dan Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) Dinas Kesehatan, maka ke depannya akan diserahkan ke Ikatan Bidan Indonesia (IBI).
Kebijakan ini akan diberlakukan karena cukup banyak Pustu yang ada di Kabupaten Gorontalo kurang optimal dimanfaatkan. Padahal keberadaan Pustu diharapkan dapat menunjang pelayanan kesehatan untuk masyarakat agar lebih maksimal.
Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo, mengemukakan pihaknya meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait agar menyerahkan pengelolaan pustu kepada Ikatan Bidan Indonesia (IBI). Dengan begitu, keberadaan Pustu dapat dimaksimalkan untuk pelayanan kesehatan.
“Ini menjadi tanggung jawab masing-masing Puskesmas dan Dinas kesehatan. Saya meminta agar pustu-pustu itu dicek lagi,” kata Nelson.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, Ismail Akase mengatakan pihaknya sudah mengupayakan program satu desa satu perawat dan bidan. Kata Ismail, perawat dan bidan tersebut akan ditempatkan di setiap Pustu yang ada di desa.
“Program ini akan kami kerjasamakan dengan pemerintah desa. Sehingga gajinya juga bisa dibiayai dari keuangan desa,” kata Ismail.
Program ini, sambung Ismail, sudah mulai dijalankan di beberapa desa di Kecamatan Bongomeme. Selanjutnya hal ini akan diupayakan agar dapat berjalan disemua kecamatan. Kehadiran program ini juga diharapkan dapat memaksimalkan sejumlah tenaga kesahatan di Kabupaten Gorontalo.
“Jumlah tenaga kesehatan kita banyak, bahkan surplus. Jadi dengan ditempatkannya tenaga kesehatan bidan dan perawat itu berarti kita juga sudah membuka peluang kerja bagi mereka,” tutup Ismail. (Abin/gopos)