GOPOS.ID – Sebanyak 48 pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Provinsi Gorontalo yang bergerak dalam pengelolaan kelapa, mengikuti bimbingan teknis (bimtek) yang digelar oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin) bekerja sama dengan Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Gorontalo.
Kegiatan bimtek yang dibuka oleh Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim di Hotel Damhil, Kota Gorontalo, Rabu (27/3/2019). Merupakan upaya Kemenperin dalam mengembangkan potensi kelapa di Provinsi Gorontalo.
Baca juga : Sebanyak 350 Tenaga Kerja Gorontalo Mengikuti Magang
Program pengembangan IKM Kelapa Terpadu, di Provinsi Gorontalo dilakukan melalui tiga jenis kegiatan yang berbasis kelapa yang diikuti oleh 20 peserta. Pengembangan wirausaha baru IKM, arang tempurung kelapa juga diikuti oleh 20 peserta, serta peningkatan kemampuan IKM permesinan teknologi tepat guna yang diikuti oleh delapan peserta.
Selain memperoleh materi bimtek. Para peserta juga mendapatkan fasilitas mesin, peralatan IKM. Diantaranya berupa mesin pencukil batok kelapa, mesin parut, mesin pemeras santan, penyaring minyak, dan mesin pengolah arang tempurung kelapa.
“Khusus untuk peningkatan kemampuan IKM, permesinan teknologi. Sudah diselenggarakan dari tanggal 21 hingga 27 Maret 2019. Dan telah menghasilkan dua alat panjat kelapa dan dua alat peras santan,” jelas Kepala Subdirektorat IKM Makanan Kemenperin, Nurtjahjani Dwi Sukmawati dalam laporannya.
Baca juga : Dimulai Pagi Ini, 5.816 Siswa SMK Gorontalo Ikut UNBK
Sementara itu Direktur IKM Pangan, Barang dari Kayu dan Furnitur Kemenperin Sri Yunianti menuturkan, industri pengolahan kelapa di Provinsi Gorontalo sangat potensial untuk dikembangkan. Menurutnya, pengembangan sektor IKM kelapa akan meningkatkan nilai tambah komoditi kelapa sekaligus menyerap tenaga kerja.
“Data BPS menunjukkan, periode 2013-2017 jumlah IKM meningkat dari 3,4 juta menjadi 4,52 juta. Penyerapan tenaga kerja di sektor IKM juga mengalami peningkatan dari 9,730 juta menjadi 11 juta tenaga kerja pada tahun 2017,” tutur Sri Yunianti.(isno/rls/gopos)
Dalam sambutannya pada kesempatan tersebut Wagub Idris Rahim, berpesan kepada peserta bimtek untuk dapat mengimplementasikan pengetahuan yang mereka peroleh. Gunanya untuk mengembangkan usahanya.
Baca juga : Operasi 57 Pasien Katarak di RSUD Ainun
Idris juga mengimbau, agar fasilitas berupa mesin peralatan pengolahan yang telah diterima oleh pelaku IKM dapat dimanfaatkan dengan baik, untuk meningkatkan produksi olahan kelapa.
“Rawat dan manfaatkan dengan baik mesin peralatan bantuan pemerintah tersebut. Saya berharap bantuan itu dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani dan pelaku IKM kelapa di Provinsi Gorontalo ,” tandas Wagub Idris Rahim.(isno/rls/gopos)