GOPOS.ID, GORONTALO – Jalan HOS Cokroaminoto, Kelurahan Heledulaa, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo bermandikan cahaya. Sebanyak 24.000 lampu botol serta 1.800 meter lampu neon menghiasi jalan di kawasan yang dikenal dengan sebutan “Tanggidaa” itu.
Puluhan ribu lampu botol itu sengaja dihadirkan dalam pelaksanaan tumbilotohe atau malam pasang lampu, Sabtu (8/5/2021). Pelaksanaan tumbilotohe di Tanggidaa, Kota Gorontalo mengusung konsep “gerbang dan lorong cahaya” dengan panjang lebih kurang 850 meter. Lampu botol berbahan bakar minyak tanah dipajang berjejer membentuk seperti dinding. Selanjutnya lampu neon ditata membentang di bagian atas membentuk lorong.
Kerlap kerlip cahaya perpaduan lampu botol dan lampu neon membuat kawasan Tanggidaa tampak indah. Para warga pun tumpah ruah untuk menyaksikan tradisi yang dilaksankan di penghujung Ramadan itu. Pengunjung yang datang tak ketinggalkan mengabadikan momen ini dengan berswafoto.
Ketua Komunitas Tanggida Mulolo, Rachman matoka, mengatakan pada perayaan tumbilohe kali ini, pihaknya memasang kurang lebih 24 ribu botol lampu pelita, dan 1.800 meter lampu neon. Dalam pekerjaan menghabiskan waktu kurang lebih 2 Minggu.
“Ini kami sudah siap dari jauh-jauh hari, sebelum bulan puasa,” kata Rachman
Sementara itu pantauan gopos.id, sejak pukul 21.00 WITA situasi jalan HOS Cokroaminoto sangat ramai. Kendaraan roda dua, roda tiga dan roda empat, serta pejalan kaki tampak memadati jalan tersebut. Untuk mencegah kebuntuan arus kendaraan, Polres Gorontalo Kota mengerahkan personel untuk mengatur kendaraan. Selain itu jalur HOS Cokroaminoto yang sebelumnya dua arah, diubah menjadi jalur satu arah.
Salah seorang pengunjung, Ali Akbar, mengaku tradisi tumbilotohe sangat disayagkan jika dilewatkan begitu saja. Ia dan 3 rekannya mengaku takjub dengan keindahan lampu yang menghiasi sepanjang jalan.
“Meskipun suasanya ramai, tapi tetap indah,” kata Ali kepada gopos,id.(Sari/gopos)