GOPOS.ID, JAKARTA – Angin segar bagi tenaga kesehatan (nakes) yang berstatuts honorer. Pasalnya, Kementerian Kesehatan sejauh ini akan mengalihkan sebanyak 200ribu Nakes honorer untuk menjadi calon Aparatur Sipil Negara ASN atau Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin, mengatakan pihaknya akan konsentrasi pada 200 ribu lebih nakes yang bekerja sebagai tenaga honorer di seluruh Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), sebelum merekrut yang baru.
“Karena mereka ini sudah terbukti kerja dengan kita, berapa lama juga mereka sudah berbakti kepada pemerintah daerah maupun pusat, dan mereka yang akan diprioritaskan untuk bisa diformalkan,” kata Menkes Budi, saat konferensi pers, Jumat (29/4/2022).
Nakes honorer yang telah mendaftar ke Kementerian Kesehatan sebagai calon ASN maupun P3K kata Menkes Budi, 22 hingga 23 persen adalah dokter umum maupun dokter gigi, sisanya paling banyak yaitu perawat.
Menkes Budi pun mengatakan para Nakes honorer yang ada di Indonesia bisa lebih tenang karena masa depannya sudah lebih jelas. Ia pun meminta agar segera melakukan pendaftaran melalui pemerintah daerah, di Dinas Kesehatan masing-masing.
“Dengan demikian pengisian sumber daya manusia Nakes di seluruh provinsi dan seluruh daerah akan bisa terpenuhi dan akan memberikan ketenangan bagi para Nakes honorer,” kata Menkes Budi.
Sementara Direktur Jenderal Tenaga Kesehatan Kemenkes, Arianti Anaya, mengatakan setelah dikumpulkan semua data, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) akan membuat petunjuk teknis bagaimana perekurtannya.
“Memang akan tetap ada proses penilaian, evaluasi, tulis juga poin khusus prioritas untuk teman teman yang sudah menjadi honorer dan dengan masa bakti tertentu sesuai dengan juknis yang akan diberikan Menpan RB,” kata Arianti. (adm-01/gopos)