GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Langkah menuju dunia pekerjaan bakal digeluti oleh 102 Perawat lulusan Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Gorontalo yang baru saja disumpah profesi sebagai tenaga perawat.
Para lulusan Diploma D3 Program Studi (Prodi) keperawatan Poltekkes Kemenkes Gorontalo itu diambil sumpahnya di Grand Sumberia Kota Gorontalo, Selasa (21/12/2021)
Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), Rhein Riansyah Djunaid mengapresiasi pelaksanaan sumpah perawat tersebut. Menurutnya saat ini jumlah perawat di Gorontalo tercatat sebanyak 4.400 perawat.
Plus ditambah dengan 102 perawat yang hari ini diambil sumpahnya. Mereka inilah orang-orang yang setelah menjalankan studi D3 kemudian melaksanakan ujian kompetensi perawat serta memiliki Surat Tanda Registrasi (STR).
“Tugas mereka memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat, khsususnya yang terbaring sakit baik di rumah sakit, klinik, maupun puskesmas. Perjuangan mereka untuk ada di titik ini tidak mudah, harus melewati berbagai tahap. Alhamdulillah hari ini mereka disumpah dan menjalankan tugas pengabdian mereka kepada masyarakat,”ucapnya.
Lebih lanjut dosen fakultas olahraga dan kesehatan masyarakat itu membeberkan saat ini PPNI Pusat sedang merencanakan program nasional. Dimana perawat yang sudah memiliki STR bisa turut dilibatkan dalam program dengan penempatan di masing-masing Desa. Untuk wilayah provinsi Gorontalo, baru dua kabupaten yang menjalankan program tersebut. Antara lain Kabupaten Bone Bolango dan Kabupaten Gorontalo.
“Kabupaten Bone Bolango dan Kabupaten Gorontalo sudah mulai melakukan program itu, tapi memang baru Pemda Bone Bolango yang baru menuangkan itu sebagai aturan,” jelasnya.
Selanjutnya insentif perawat yang ikut dalam program tersebut ditanggung oleh pemerintah desa melalui Anggran dana Desa. Pendaftaran dibuka untuk umum dan tidak berdasarkan keterangan domisili.
“Sekarang itu ada 30 desa yang sudah ditempatkan satu perawat satu desa. Proses seleksinya dari Pemda. Kemarin dibutukan 160 perawat sementara yang mendaftar sebanyak 30, jadi masih banyak yang dibutuhkan,” bebernya.
Ditempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, dr. Yana Yanti Suleman, melalui Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan, Suleman Mile berharap para perawat yang telah disumpah dapat menjalankan tugasnya sebagai perawat untuk melayani masyarakat.
“Kami harapkan tenaga-tenaga buang disumpah ini bisa diberdayakan di tempat-tempat pelayanan kesehatan. Jangan suka untuk memilih tempat pengabdian, dimana ada kesempatan, kesempatan itu diambil. Karena tugas mereka ini sangat mulia,” tutupnya. (Sari/gopos)