GOPOS.ID, TELAGA – Penyuntikan vaksin AstraZeneca dilakukan terhadap 100 personel Polda Gorontalo, Senin (29/3/2021). Dari hasil penyuntikan tidak ditemukan gejala yang mengkhawatirkan.
Kepala Bidang Dokkes Polda Gorontalo, Kombes Pol Wasis Murjito, menerangkan penyuntikan vaksin Covid-19 dari AstraZeneca tetap mengacu pada prosedur penyuntikan vaksin sebelumnya. “Tadi pagi kita sudah laksanakan vaksinasi 100 orang lebih menggunakan AstraZeneca ,” ungkap Kombes Pol Wasis .
Setelah dilakukan vaksinasi, para penerima vaksin dilakukan observasi selama 30 menit.
“Tidak ada efek lain. Wajar kalau terasa sakit saat disuntik, tetapi setelah itu tidak ada gejala menghawatirkan. Tidak ada penanganan serius,” urainya.
Lebih lanjut Kombes Pol Wasis menjelaskan, setelah menjalani vaksinasi, 100 personel Polda Gorontalo sudah kembali beraktivitas di tempat masing-masing.
“Endingnya sama dan daya kebal yang sama,” kata Kombes Pol Wasis.
Di tempat yang sama Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, dr. Yana Yanti Suleman, penyuntikan vaksin AstraZeneca untuk sementara diperuntukkan bagi TNI/Polri.
“Bedanya 14 hari untuk vaksinasi ke2 yakni 28 hari,” katanya.
Yana menegaskan, informasi adanya kejadian ikutan pasca imunisasi AstraZeneca memang merupakan reaksi yang masuk dalam tubuh untuk imunitas.
“Itu memang sudah menjadi efek yang diterima,” pungkasnya.
Sebelumnya beredar informasi bila penyuntikan vaksinasi di wilayah Kota Manado dan Bitung, Sulawesi Utara, menimbulkan Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI). Seperti pusing, demam, hingg badan terasa lemas. Kejadian tersebut telah dilaporkan Dinas Kesehatan Sulut ke Kementerian Kesehatan.(Putra/gopos)