No Result
View All Result
gopos.id
  • BERANDA
  • NEWS
    • Hukum & Kriminal
    • Indepth News
    • INFOGRAFIS
    • Info Pasar
    • Olahraga
    • Pemilu
    • Peristiwa
    • Politik
  • DAERAH
    • Gorontalo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
    • Kabupaten Gorontalo
    • Boalemo
    • Bolmut
    • Kota Smart
    • Wakil Rakyat
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • Infotaintment
    • Kuliner
    • Tekno
  • Derap Nusantara
  • MULTIMEDIA
    • Foto
    • Video
  • Gopos Literasi
  • BERANDA
  • NEWS
    • Hukum & Kriminal
    • Indepth News
    • INFOGRAFIS
    • Info Pasar
    • Olahraga
    • Pemilu
    • Peristiwa
    • Politik
  • DAERAH
    • Gorontalo
    • Pohuwato
    • Gorontalo Utara
    • Kabupaten Gorontalo
    • Boalemo
    • Bolmut
    • Kota Smart
    • Wakil Rakyat
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • Infotaintment
    • Kuliner
    • Tekno
  • Derap Nusantara
  • MULTIMEDIA
    • Foto
    • Video
  • Gopos Literasi
No Result
View All Result
No Result
View All Result
gopos.id

Waspada Peredaran Kerupuk Kulit Bekas Limbah dan Berbahan Babi, Berikut Ciri-Cirinya!

Wali Putra Tangahu by Wali Putra Tangahu
Selasa 6 September 2022
in Nasional
0
Waspada Peredaran Kerupuk Kulit Bekas Limbah dan Berbahan Babi, Berikut Ciri-Cirinya!

Kerupuk Kulit. (Dok: Unida.ac.id/Suara.com)

0
SHARES
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

GOPOS.ID – Kerupuk kulit sering kali dijadikan makanan pelengkap saat menyantap nasi bagi kebanyakan orang Indonesia. Harga per bungkusnya juga relatif terjangkau, seperti jenis kerupuk lainnya, Selasa (6/9/2022).

Namun, di balik rasanya yang gurih dan renyah, masyarakat perlu waspada dengan peredaran kerupuk kulit hasil olahan produk barang gunaan, seperti sisa kulit bekas industri sepatu, tas maupun jaket.

Meskipun mungkin memang berasal dari kulit hewan, tapi sisa olahan produk itu berbahaya bagi tubuh karena sudah terkena proses penyamakan.

Auditor Senior LPPOM MUI Prof. Dr. Hj. Ir. Purwantiningsih M.S., menjelaskan bahwa penyamakan kulit merupakan suatu proses mengubah kulit mentah menjadi kulit tersamak (leather). Proses itu berguna untuk mengubah kulit yang bersifat labil dan mudah rusak oleh pengaruh fisik.

Dengan sentuhan zat kimia dan biologi menjadikan kulit hewan jadi stabil terhadap penyusutan karena panas, pembusukan, pembengkakan, dan lain-lain. Pada prosesnya diperlukan bahan penyamak seperti seperti krom, zirconium, tawas putih, gluteraldehida, tannin, dan minyak atau lemak hewan.

Baca Juga :  Mobil Polisi yang Tabrak Pengendara Motor di Parepare Ternyata Milik Polda Gorontalo

“Untuk membuat kerupuk kulit berbahan limbah industri barang gunaan, biasanya kulit direndam selama beberapa hari dengan cuka untuk menghilangkan bau bahan kimianya. Kemudian kulit dipanggang, dijemur, dan direbus lagi. Kulit ini bisa diolah tidak hanya sebagai kerupuk kulit, tetapi pangan olahan lainnya,” kata Purwantiningsih mengutip dari laman suara.com.

Bila akan diolah menjadi kerupuk kulit yang gurih, limbah kulit harus dijemur lebih lama, kemudian digoreng. Diakui Purwantiningsih kalau wujud kerupuk kulit berbahan limbah itu sulit dibedakan dengan kerupuk kulit asli.

Selain itu, kerupuk kulit juga bisa saja dibuat dari babi. Meskipun tidak seberbahaya yang terbuat dari limbah, tapi beredarnya kerupuk kulit babi bisa merugikan bagi umat muslim jika tidak ada label oasti non halal.

Bila teliti dengan melihat tekstur dan merasakan cita rasa kerupuk bisa ditemukan perbedaan ketiganya sebagai berikut:

Kerupuk Kulit Limbah Produksi 

1. Umumnya kulit limbah produksi lebih lembek, tidak berbau amis, dan bila digoreng tidak bisa semekar kerupuk kulit nonlimbah industri.

Baca Juga :  KPU RI Rumuskan Aturan Kampanye Pemilu 2024

2. Permukaan kulit cenderung halus atau licin, warna kerupuk lebih terang berkilau karena mengandung bahan kimia.

3. Terasa bau bahan sintetis atau bahan kimiawi saat dikonsumsi, tenggorokan terasa gatal dan nyeri setelah memakan itu dan bila digoreng tidak mekar.

Kerupuk Kulit non Limbah

1. Permukaan kulit kasar dan berpori-pori, warnanya agak gelap kecoklatan.

2. Tidak terasa berbau atau aneh saat dikonsumsi, nyaman di tenggorokan, dan bila digoreng akan mekar.

3. Kerupuk kulit sapi biasanya memiliki tekstur yang lebih kenyal dan padat.

4. Kerupuk kulit sapi biasanya dijual dengan harga lebih mahal.

Kerupuk Kulit Babi

1. Tekstur kulit babi lebih halus dan mudah hancur jika dimakan dengan makanan berkuah.

2. Warna kulit babi lebih putih pucat dan tidak berwarna kecoklatan.

3. Harga kerupuk kulit babi biasanya lebih murah daripada kerupuk kulit sapi. Juga jarang dijual di pasar tradisional. (Suara/Putra/Gopos)

Tags: Kerupuk KulitKerupuk Kulit BabiKerupuk Kulit Bekas Limbah
Previous Post

Bupati Gorut Hadiri Seminar Kajian Faktor Resiko Angka Kematian Ibu dan Bayi

Next Post

Pengaturan Lalu Lintas di Pagi Hari Bentuk Kepedulian Polisi untuk Masyarakat

Related Posts

Pemerintah Tetapkan Iduladha 1446 H 6 Juni 2025
Nasional

Pemerintah Tetapkan Iduladha 1446 H 6 Juni 2025

Selasa 27 Mei 2025
Pertamina Patra Niaga Sulawesi Gelar Safety Drill Penanggulangan Kebakaran di Wilayah Ring 1 AFT Hasanuddin Desa Baji Mangngai
Nasional

Pertamina Patra Niaga Sulawesi Gelar Safety Drill Penanggulangan Kebakaran di Wilayah Ring 1 AFT Hasanuddin Desa Baji Mangngai

Rabu 21 Mei 2025
Jokowi Penuhi Undangan Bareskrim Polri Klarifikasi Tuduhan Ijazah Palsu
Nasional

Jokowi Penuhi Undangan Bareskrim Polri Klarifikasi Tuduhan Ijazah Palsu

Selasa 20 Mei 2025
95,5 Persen Fase Pemberangkatan Haji Gelombang I Tepat Waktu
Nasional

95,5 Persen Fase Pemberangkatan Haji Gelombang I Tepat Waktu

Senin 19 Mei 2025
Imigrasi Jaring 170 WNA dalam Operasi Wira Waspada
Nasional

Imigrasi Jaring 170 WNA dalam Operasi Wira Waspada

Sabtu 17 Mei 2025
Rachmat Gobel Bersaksi di Kasus Impor Gula Tom Lembong
Nasional

Rachmat Gobel Bersaksi di Kasus Impor Gula Tom Lembong

Jumat 16 Mei 2025
Next Post
Pengaturan Lalu Lintas di Pagi Hari Bentuk Kepedulian Polisi untuk Masyarakat

Pengaturan Lalu Lintas di Pagi Hari Bentuk Kepedulian Polisi untuk Masyarakat

Tinggalkan BalasanBatalkan balasan

Terpopuler

  • Mahasiswi Diduga Jadi Korban Pemerasan-Persetubuhan Oknum Polisi Bone Bolango

    Mahasiswi Diduga Jadi Korban Pemerasan-Persetubuhan Oknum Polisi Bone Bolango

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dua Pemuda di Kabila Nyaris Jadi Korban Panah Wayer saat Main Rental PS

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Venue Liga Nusantara di Kota Gorontalo Dinilai Tidak Layak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kompleks Pertokoan Pasar Tua Kota Gorontalo Jadi Satu Arah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Bomber, Sapi Presiden di Gorontalo Berbobot 1.080 Kilogram

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
WA Saluran
Facebook Icon-x Youtube Instagram Icon-ttk

© 2019 – 2023 Gopos.id  |  Gopos Media Online Indonesia | Gorontalo.

Iklan  |  Karir  |  Pedoman Media Cyber  |  Ramah Anak  |  Susunan Redaksi  |  Tentang Kami  |  Disclaimer

No Result
View All Result
  • BERANDA
  • NEWS
    • Hukum & Kriminal
    • Indepth News
    • Info Pasar
    • INFOGRAFIS
    • Olahraga
    • Pemilu
    • Peristiwa
    • Politik
  • DAERAH
    • Gorontalo
    • Ayo Germas
    • Boalemo
    • Bone Bolango
    • Bolmong Utara
    • Gorontalo Hebat
    • Gorontalo Utara
    • Kabupaten Gorontalo
    • Kota Smart
    • Pohuwato
    • Wakil Rakyat
  • NASIONAL
  • LIFESTYLE
    • Infotaintment
    • Kuliner
    • Tekno
  • Derap Nusantara
  • MULTIMEDIA
    • Foto
    • Video
  • Gopos Literasi

© 2019-2023 Gopos.id Gopos Media Online Indonesia | Gorontalo.