GOPOS.ID, KOTA GORONTALO – Suksesnya manajemen Perumda Muara Tirta Kota Gorontalo dalam mengelola perusahaan tersebut, memantik perhatian panitia forum satu dekade world water.
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha yang juga pesaham di Perumda MT, didaulat untuk menjadi narasumber pada forum 10 tahun world water yang diselenggarakan di Bali, Selasa (21-5-2024).
Ada banyak hal yang dipaparkan Marten dalam materinya, satu diantaranya tentang upaya Pemerintah Kota Gorontalo dalam mengelola sumber daya air di Kota Gorontalo, sehingga bisa berkelanjutan.Â
Menurut Marten, ada beberapa strategi dan tindakan yang diterapkan oleh Pemerintah Kota Gorontalo dalam memastikan SDA berkelanjutan.
“Strategi dan tindakan ini berfokus pada konservasi, efisiensi, pengembangan infrastruktur, serta peningkatan kesadaran masyarakat,” terang Marten.Â
Strategi itu diantaranya, pengembangan dan pemeliharaan infrastruktur yang dilakukan dengan cara melakukan modernisasi jaringan pipa dan instalasi pengolahan yang pembiayaannya lewat pinjaman daerah untuk pemulihan ekonomi tahun 2020.Â
Selain itu, kata Marten, pihaknya juga melakukan pembangunan sumur resapan yang saat ini jumlahnya telah mencapai 50 unit. Pembangunannya, tambah dia, dibiayai melalui dana pengembangan kelurahan.Â
Strategi berikut, lanjut wali kota dua periode itu, adalah konservasi sumber daya air yang meliputi rehabilitasi daerah aliran sungai (DAS).
“Kota Gorontalo dilewati 4 Sungai, yaitu Sungai Bone, Sungai Bolango, Sungai Tamalate, Sungai Tapodu. Dengan berkolaborasi dengan Balai Wilayah Sungai II Gorontalo, kami melakukan rehabilitasi DAS yang merupakan kewenangan pemerintah pusat untuk mencegah erosi dan menjaga kualitas air,” tandasnya.Â
Strategi lain yang dilakukan yakni penghijauan yang bekerjasama dengan forum komunitas hijau (FKH) Gorontalo. Dimana, pihaknya melakukan penanaman pohon, sebagai dampak kegiatan pembangunan konstruksi fisik yang ada di Kota Gorontalo.
“Kami mengganti satu pohon dengan 10 bibit pohon yang ditanam sepanjang daerah tangkapan air dan sepanjang sungai untuk meningkatkan retensi air dan mencegah banjir, serta upaya-upaya lainnya,” ujar Wali Kota.Â
Selain itu, lanjut Marten, dalam pengelolaan air di Kota Gorontalo Pemerintah Kota Gorontalo juga fokus menangani air limbah. Dimana Pemerintah Kota Gorontalo sendiri telah membangun IPAL.
“Kami juga melakukan pengolahan air limbah domestik yang bertujuan mendorong rumah tangga untuk menggunakan septic tank yang baik, dan teknologi pengolahan air limbah skala kecil.Â
“Manajemen air limbah itu sangat penting dan strategis, tujuannya juga dalam rangka menjaga kondisi lingkungan sekitar permukiman warga,” pungkasnya. (Putra/Gopos)