GOPOS.ID, GORONTALO – Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR-RI) Dr. H. Syariefuddin Hasan bersama rombongan mengunjungi Kampus Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Kamis (6/5/2021). Kunjungan tersebut dalam rangka membahas Garis Benar Haluan Negara (GBHN) dan Ketatanegaraan.
Menurut Syariefuddin, MPR-RI bersama Civitas Akademika UNG berdiskusi tantang wacana amandemen Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, khususnya terkait dihidupkan kembali GBHN dan permasalahan lain terkait ketatanegaraan.
“Kami memperoleh rekomendasi dari Pimpinan MPR-Ri periode sebelumnya untuk melakukan kajian mendalam untuk membangkitkan kembali GBHN. Untuk menyerap aspirasi pemikiran Civitas Akademik UNG maka MPR-RI melaksanakan diskusi ini,” ungkapnya.
Menurut Syariefuddin pandangan-pandangan dari kalangan akademisi Pendidikan Tinggi seperti UNG sangat penting bagi MPR-RI dalam menghidupkan kembali GBHN.
“Nantinya MPR-RI akan menampung seluruh pandangan yang disampaikan Civitas Akademika UNG. Untuk kemudian dipilih alternatif terbaik apakah harus menghidupkan GBHN atau dihidupkan cukup melalui UU atau dimasukan dalam UUD 1945,” terangnya.
Sementara itu Rektor UNG Dr. Ir. Eduart Wolok, S.T, M.T, menuturkan, diskusi yang dihadiri oleh Pimpinan MPR-RI menjadi penting untuk memberikan gambaran sehingga pergerakan dinamika kedepan dapat lebih sesuai dengan arah dan tujuan yang diharapkan.
“Manfaatkan kesempatan ini agar supaya uneg-uneg terkait hambatan dan halangan dapat diaspirasikan, karena bagaimanapun yang hadir ditengah-tengah Civitas Akademika UNG merupakan Wakil Rakyat,” pungkas Eduart. (muhajir/gopos)