GOPOS.ID, SUWAWA – Wakil Bupati Bone Bolango, Merlan S. Uloli, meminta kepada pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan para Camat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bone Bolango agar bisa menseriusi pemenuhan dokumen penilaian Kabupaten Layak Anak (KLA) dalam dua hari kedepan.
Hal ini disampaikan Wabup Merlan S. Uloli saat memberikan sambutan pada Rapat Koordinasi (Rakor) gugus tugas KLA terkait dengan penilaian indikator Kabupaten Layak Anak (KLA) tingkat Kabupaten Bone Bolango tahun 2023 yang dirangkaikan dengan deklarasi Kecamatan Layak Anak (Kelana), di ruang Tolopani Bappeda Litbang Bone Bolango, Senin (03/04/2023).
Wabup mengungkapkan hingga saat ini Kabupaten Bone Bolango belum mengantongi satu pun penghargaan KLA. Kita menginginkan tahun 2023 Bone Bolango bisa mendapatkan predikat Pratama bahkan kalau perlu bisa mencapai Madya, Nindya dan Utama.
”KLA sebenarnya paling mudah kita raih, karena kemudahan itu sampai kita menganggap remeh, tapi kalau yang sulit semua mati-matian mengerjakan,”ungkap Merlan.
Olehnya, Wakil Bupati perempuan pertama di Bone Bolango itu, meminta terkait dengan konvergensi, perlu adanya pembagian Tupoksi antar dinas-dinas terkait terhadap penanganan KLA tersebut, agar setiap program dari Pemda tidak hanya stagnan dan tidak menghasilkan apa-apa.
“Saya itu selalu minta setiap OPD tugaskan satu Kepala Bidang yang menangani, karena satu OPD ada beberapa konvergensi dengan beberapa kegiatan. Olehnya, ada pembagian tugas agar bisa ditanggungjawabkan,”tegas Merlan.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Provinsi Gorontalo, dr. Yana Yanti Suleman, mengatakan dengan adanya program Kabupaten Layak Anak, diharapkan dapat meminimalisir dan menghapus adanya kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Di sisi lain, dr. Yana mengungkapkan hingga saat ini Kabupaten Bone Bolango belum mendapatkan predikat apapun untuk KLA. Namun ia memahami bahwa Pemerintah Kabupaten Bone Bolango dalam hal ini Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DinSos-P3APPKB) sudah berupaya memaksimalkan kinerja untuk mencapai penghargaan itu.
“Tetapi ada hal-hal yang sudah dilakukan, namun belum terdokumentasikan. Ada yang sudah terdokumentasi namun belum terupload. Olehnya ini yang harus kita benahi di sini. Saya optimis Kabupaten Bone Bolango bisa capai itu, karena saya melihat untuk sekarang nilainya sudah mencapai 660, dan itu akan bertambah hingga nantinya Bone Bolango menjadi KLA di 2023,”terang dr. Yana.
Sebelumnya, Kepala DinSos-P3APPKB Bone Bolango, Lukman A. Daud, menjelaskan Rakor ini bertujuan untuk mewujudkan Kabupaten Bone Bolango sebagai Kabupaten Layak Anak, sebagai impian kita semua.
“Sebenarnya setelah dibedah, baik oleh ibu Wakil Bupati juga perintah pak Bupati sebelumnya dan saat ini kita didampingi oleh Kadis P3A Provinsi Gorontalo dr. Yana, itu kita sudah bekerja hanya memang kita harus menyiapkan pelaporan item-item yang harus diinput sekaligus meningkatkan layanan perempuan dan anak,”jelas Lukman A. Daud.
Lukman menambahkan sebenarnya perlindungan kita terhadap perempuan dan anak di Bone Bolango sudah bagus, baik dari kelayakan kehidupan anak, perlindungan dan kesehatannya sudah jalan.
”Jadi kita tinggal menguatkan data dan meningkatkan fungsi-fungsi layanan,”tutupnya. (Indra/Gopos)