GOPOS.ID, GORONTALO – Jagat media sosial (medsos) Gorontalo kembali dibuat heboh. Kali ini berkaitan dengan kreasi baju adat Gorontalo, Biliu. Sayangnya kreasi yang menampilkan nuansa kultural dalam konsep modern itu justru menuai protes netizen Gorontalo.
Protes para netizen Gorontalo itu muncul seiring tampilnya wakil Gorontalo pada ajang pemilihan Putra-putri Kebudayaan Indonesia. Utusan/wakil Gorontalo ditampilkan mengenakan baju khasGorontalo, Biliu, pada medsos instagram akun @PPKebudayaanIndo.
Baju adat Biliu yang sempat diperagakan dan ditampilkan itu dimodifikasi pada bagian bawahan/rok. Model bawahan/rok yang sebelumnya tertutup menjadi setengah terbuka pada bagian depan. Sontak hal itu mengundang reaksi di kalangan netizen Gorontalo.
Para netizen Gorontalo mengungkapkan pakaian Biliu yang ditampilkan dalam ajang pemilihan Putra-Putri, yang digelar oleh Yayasan Putra-Putri Kebudayaan Indonesia itu, bernuansa kebarat-baratan dan tak sesuai nilai-nilai budaya Gorontalo. Bahkan dengan penampilan seperti itu dianggap melecehkan pakaian adat Gorontalo.
Sementara itu, protes yang dilayangkan netizen Gorontalo langsung disikapi pihak PP Kebudayaan Indonesia. Akun instagram PPKebudayaanIndo telah menghapus postingan model yang menampilkan baju khas Gorontalo. Sejalan hal itu, kepada netizen Gorontalo, PP Kebudayaan Indonesia menyampaikan permohonan maaf serta akan memberikan pernyataan klarifikasi.
Sekadar informasi, baju adat Biliu merupakan pakaian adat istiadat Gorontalo. Pakaian ini dikenakan oleh mempelai/pengantin perempuan. Dalam bahasa Gorontalo, “biliu” mengandung arti “diangkat”. Pakaian adat ini dikenakan oleh mempelai perempuan bersanding di tempat pelaminan (puade).(adm-02/gopos)
Baca juga: Razia Gabungan TNI-Polri Amankan 5 Pasangan Bukan Suami Istri