GOPOS.ID, GORONTALO – Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Gorontalo Abdurrahman Abubakar Bahmid kembali memberikan perhatian terhadap guru. Kali ini perhatian tersebut berkaitan pengangkatan guru honorer menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Senator yang akrab disapa Ustad Bahmid itu menilai, pengangkatan guru honorer menjadi P3K yang harus melalui ujian tidak mencerminkan rasa keadilan dan kemanusian.
Baca juga : Abdurrrahman Abubakar Bahmid, Tak Kenal Lelah Memperjuangkan Aspirasi Rakyat
Menurut Abdurrahman Abubakar Bahmid, sebagai tenaga pendidik yang sudah lama mengabdi sudah sepatutnya mereka diangkat secara langusng. Sehingga mencerminkan rasa keadilan.
“Di zaman rezim yang lama itu mereka sudah diangkat tanpa harus ikut ujian ada jalur khusus. Tiba-tiba sekarang mekreka harus ikut ujian. Secara keadilan kasihan teman-teman mereka dapat jalur khusus tapi mereka tidak mendapatkan jalur tersebut. Itu dari segi keadilan,”ujar Abdurrahman Abubakar Bahmid.
Lebih lanjut Abdurrahmad Abubakar Bahmid mengatakan, pada umumnya guru-guru honorer yang sudah lama mengabdi ini berumur lebih dari 40 tahun.
Baca juga : Ribuan Warga Hadiri Reses Abdurrrahman Abubakar Bahmid
“Dari sisi kemanusian, mereka ini sebentar lagi pension, sudah 40 tahun keatas. Cukuplah pengabdian mereka itu dijadikan dasar memberikan penghargaan,” tegas Abdurrahman Abubakar Bachmid.
“Jadi bagi saya pengangkatan mereka sebagai pegawai apakah itu P3K ataukah PNS secara langsung, itu dalah bagian dari penghargaan,” sambung anggota Komite 3 DPD RI. (gopos)