GOPOS.ID, GORONTALO – Seluruh elemen masyarakat di Provinsi Gorontalo diimbau agar tidak terprovokasi dengan gerakan people power. Sebab, kegiatan tersebut bisa memunculkan mudarat daripada manfaat.
Imbauan ini disampaikan dai kondang Gorontalo Ustad Mohamad Atmal Fauzi, Jumat (17/5/2019). Menurutnya, momentum bulan Ramadan hendaknya dapat dimanfaatkan untuk mempererat hubungan silaturahmi dan ukhuwah (persaudaraan).
“Sejalan dengan memperbaiki dan memperbanyak amalan ibadah kita, di bulan Ramadan ini mari kita perkuat dan pelihara persatuan serta kesatuan bangsa Indonesia,” ujar Ustad Atmal Fauzi.
Menurut Ustad Atmal Fauzi, people power adalah pengerahan kekuatan sebagai bentuk perlawanan terhadap umara (pemimpin). Di dalam perspektif Alquran, Surat Almaidah ayat (2) memerintahkan umat untuk saling menolong dalam kebaikan.
“Bertolong menolonglah kalian dalam perbuatan yang baik dan jangan bertolong menolong dalam perbuatan dosa /permusuhan karena siksaan Allah sangat berat,” ujarnya.
Baca juga: Tolak People Power, Helmi Adam Imbau Warga Gorontalo Tak Terprovokasi
Demikian pula Surah An-Nisa ayat (59) yang memerintahkan untuk menaati Allah, Rasul dan Ulil Amri.
“Jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul ( Sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian,” terang Ustad Atmal Fauzi.
Menurut Ustad Atmal Fauzi, apabila dalam kegiatan people power itu mengakibatkan kerusakan/pengrusakan yang berakibat kepentingan umum terganggu, maka itu menjadi kemurkaan Allah. Karena dalam Surah Al-Qosas ayat 77 Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.
“Allah telah menurunkan Alquran yang dalamnya terdapat hukum tentang apa yang diperselisihkan. Ini adalah konsekwensi keimanan kepada Allah dan hari kiamat. Alqur’an itu merupakan kebaikan. Dengan Alquran manusia dapat berlaku adil dalam memutuskan perkara-perkara yang diperselisihkan,” tutur Ustad Atmal Fauzi.(adm-02/gopos)