GOPOS.ID, LIMBOTO BARAT – Dugaan penularan penyakit antraks kembali terjadi di wilayah Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, Gorontalo. Itu setelah adanya 6 orang warga Desa Daenaa, Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo yang terinfeksi antraks.
Informasi yang dirangkum gopos.id, 6 warga Desa Daenaa, Limboto Barat itu diduga terinfeksi antraks setelah menyembelih ternak sapi pada 21 Mei 2020. Ada 8 ekor sapi yang disembelih di Desa Daenaa. Sebanyak 5 ekor disembelih di Dusun Marisa. Selanjutnya 3 ekor lainnya di Dusun Ponelo. Terinformasi sesaat sebelum dilakukan penyembelihan 1 ekor sapi di Dusun Marisa mati mendadak. Usai menyembelih ternak sapi, 6 warga Desa Daenaa itu merasakan demam, serta terdapat terluka di beberapa bagian tubuh. Seperti wajah, tangan, kaki dan perut.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo, Rony Sampir, saat dikonfirmasi mengungkapkan pihaknya dibantu tim Puskesmas Limboto Barat sudah melakukan survailance dan mengidentifikasi kasus tersebut.
“Dinas Peternakan Kabupaten Gorontalo juga sudah turun untuk mengambil sampel tanah untuk di uji laboratorium,” ucap Rony kepada gopos.id, Ahad (31/05/20)
Rony melanjutkan, saat ini pihaknya juga masih melakukan pendataan siapa saja yang sudah membeli dan mengkonsumsi daging tersebut. Dinas Kesehatan Kabupaten Gorontalo melalui Puskemas Limboto Barat juga melakukan pengobatan secara intensif kepada masyarakat yang terkontaminasi.
“Puskesmas Limboto Barat sedang menangani dan mengobati masyarakat yang sudah terkontaminasi,” tandasnya.(Abin/gopos)