GOPOS.ID, POPAYATO TIMUR – Unjuk rasa masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Masyarakat Peduli Rakyat (Gempar) di kantor PT Inti Global Laksana (IGL), Kecamatan Popayato Timur, Kabupaten Pohuwato, Gorontalo, diwarnai kericuhan, Rabu (15/2/2023). Massa aksi terlibat cekcok dengan pihak PT IGL. Dalam kericuhan itu, oknum mandor PT IGL, Virteus Katelu, diduga melakukan intimidasi dan penganiayaan terhadap wartawan media online Barakati.id, Isran Doda.
Kericuhan bermula ketika massa aksi melakukan audiens dengan manajer PT IGL, Burhanudin. Adapun masalah yang dibicarakan yakni pemecatan tiga karyawan PT IGL yang diketahui mengkonsumsi miras. Audiens massa aksi dan PT IGL turut hadiri kepala desa, Camat Popayato Timur, serta petugas pengamanan.
Saat audiens sedang berlangsung, pihak PT IGL menghadirkan mandor, Virteus Katelu, untuk memberikan penjelasan terkait tiga karyawan yang dipecat karena mengkonsumsi miras. Virteus hadir menemui massa aksi. Belum berapa lama memberikan penjelasan, massa aksi menduga Virteus sudah mengkonsumsi miras. Massa aksi pun menuntut pihak IGL memecat Virteus.
Di tengah situasi mulai memanas, manajer PT IGL memerintahkan Verteus meninggalkan lokasi audiens. Hal itu menyulut emosi Virteus. Ia kemudian membentak-bentak ke arah massa aksi. Saat bersamaan, wartawan media online Barakati, Isran Doda, sedang melakukan peliputan dan hendak melakukan dokumentasi. Virteus lalu merampas smartphone Isran yang akan digunakan untuk melakukan dokumentasi. Bersamaan dengan itu, Virteus diduga memukuli wajah dan mendorong tubuh Isran.
Isran Doda mengaku, pemukulan itu didapati saat oknum karyawan PT. Inti Global Laksana (IGL), Virteus Katelu, mendatanginya dan langsung merampas handphone, mendorongnya, hingga memukulinya.
“Tindakan intimidasi yang dilakukan oknum mandor akan dilaporkan ke Polres Pohuwato, karena sudah mendapat kekerasan dalam bertugas, saya menilai ini merupakan tindakan kriminalitas secara terstruktur, karena perbuatan tersebut sudah tidak sesuai SOP,” tutup Isran
Terkait dugaan penganiayaan wartawan oleh oknum mandor, Gopos.id belum mendapat penjelasan pihak PT IGL.(yusuf/gopos)