GOPOS.ID, GORONTALO – Seiring globalisasi dewasa ini. Berbagai persoalan mengenai kebahasaan juga ikut muncul. Tak terkecuali persoalan bahasa Indonesia. Penggunaan bahasa tak baku yang terus meluas ikut berpengaruh terhadap tata bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Menyikapi hal itu, UPT Perpustakaan Universitas Negeri Gorontalo (UNG) membedah persoalan bahasa Indonesia. Kegiatan itu dilakukan melalui dialog bahasa dengan tema “Membincangkan Paradigma Baru, Riset Lanskap Bahasa di Indonesia” di Lantai 2, perpustakaan UNG, Jumat (26/07/19). Dialog menghadirkan pembicara Guru Besar Antropolinguistik Universitas Khairun Ternate Prof. Gufran Ali Ibrahim.
“Alhamdulillah, hari ini kami berhasil menghadirkan Prof. Gufran sebagai narasumber pada kegiatan kali ini,” ujar Kepala Perpustakaan UNG Basri Amin.
Baca juga: Selamat! Tim Pengendali Inflasi Gorontalo Terbaik Nasional
Menurut Basri Amin, dengan pengalaman dan riset yang banyak tentang bahasa, sudah selayaknya Prof. Gufran menjadi narasumber yang mumpuni untuk mengupas segala persoalan bahasa Indonesia sekarang ini.
“Tentunya, ini adalah momen yang sangat berharga. Karena kali ini kita berhasil menghadirkan orang yang hebat di bidang bahasa” ungkap Basri Amin.
Sementara itu Prof Gufran Ali menyampaikan, jumlah bahasa semakin banyak hadir di kalangan masyarakat Indonesia. Kondisi itu membuat, banyak masyarat Indonesia lupa akan ikrah Sumpah Pemuda 1928.
“Hal itu menimbulkan masalah dalam dunia Bahasa Indonesia. Kita sering memilih bahasa lokal, untuk menyelesaikan konflik. Alih-alih menyelesaikan, kita malah akan menyulut perpecahan. Karena bahasa yang kita pilih adalah bahasa kami, bukan bahasa kita,” ujar Gufran Ali Ibrahim.(aldi/gopos)
Baca juga: Anggota Polda Metro Jaya Tewas Diberondong